Tolong jgn lwatkan utk vote and
Comment utk di stiap chapter karna itu merupakan suntikan semangat utk stiap penulis utk ttap melanjutkan karyanya. Menghasilkan satu chapter tdk semudah itu, jdi ayo kita timbal balik dan sama2 sling menyumbang 🥰+++
Dengan mengenggam sebuket tulip di tangannya Taehyung melangkah mantap untuk menjemput sang gadis, ia tidak merasa aneh sama sekali dengan halaman perpustakaan yang sepi dan tidak ada satupun orang di sana. Hatinya berbunga, sudah lama rasanya ia tidak merasakan perasaan ini.
Menunggu di depan perpustakaan dan merogoh ponsel dalam sakunya untuk menghubungi sang gadis namun tidak mendapat balasan dari seberang. Taehyung mencoba untuk menelepon sekali lagi dan panggilan tidak aktif. Tiba-tiba rasa takut menggerogoti dirinya, keringat dingin mengucur di sekitar wajah dan lehernya.
Setelah memperhatikan keadaan sekitar ia baru menyadari jika tidak ada satupun orang di sini, segera membuka pintu megah itu dan langsung di suguhkan dengan keadaan sunyi dan remang-remang. Taehyung memasukkan dirinya ke dalam, ia mengeram saat melihat ponsel Haeri tergeletak di samping meja baca.
***
"Halo sayang. " Suara yang bisa Haeri tangkap saat mata nya terbuka, merasakan tubuhnya di atas kasur empuk dan hangat. Mengumpulkan nyawanya dengan cepat dan melihat ke arah samping, di sana ada Jungkook yang sedang terduduk dengan senyum manis.
"Apa yang kau lakukan pada ku?"
"Aku tidak melakukan apapun sayang, aku hanya menjemput dan membawa mu kemari. " Ujar Jungkook sembari membantu Haeri untuk duduk.
Rasa mual tiba-tiba menyerang Haeri, seingatnya tadi tiba-tiba ia di sekap dengan kain berbau alkohol. Itu jelas motif penculikan, lalu kenapa Jungkook yang berada di sini? Kenapa ia tertidur nyenyak di atas kasur empuk ini? "Kau menculik ku?"
Bukannya menjawab Jungkook malah menarik wajah Haeri agar mendekat ke arah nya. Mengusap kedua bilah pipi kemerahan itu dengan jempolnya. "Aku rindu tau, sangat banyak. Setelah pertengkaran kita tempo lalu kau menjadi acuh denganku, tidak membalas pesan ku dan tidak mengangkat telpon dari ku."
Haeri yakin ini adalah trik halus Jungkook, tapi kenapa wajah tampan yang berada di depannya ini terlihat sangat polos. Tatapan Jungkook untuk nya tampak tulus. Namun Haeri tentu tidak bisa memercayai itu, setelah apa yang terjadi dengannya beberapa jam lalu itu tentu bukan perlakuan normal. Membingungkan sekaligus menakutkan. "Kau tau aku sudah memiliki suami, kau juga sudah memiliki kekasih. Jadi kita sudah seharusnya menjalani kehidupan kita masing-masing. "
Namun tidak ada ekspresi yang di tampilkan di wajah Jungkook, senyumnya memudar dan dadanya bergemuruh. Ia marah tapi jika langsung mengambil tindakan itu bisa merusak rencana nya. Ia tidak mau Haeri jauh lagi darinya, gadis itu miliknya. Sejurus kemudian sebuah kurva tertarik di wajah Jungkook, tangannya beralih mengusap pucuk surai Haeri. "Aku membawamu kesini untuk mengajakmu ke suatu tempat, bisa kan? Tolong jangan menolak."
Haeri melipat bibir nya kedalam, tiba-tiba saja jantung nya berdegup tidak karuan. Ia menjadi takut karena Jungkook tidak menampilkan emosinya, mata itu jelas terlihat geram namun berusaha untuk meredam nya agar sang gadis tidak lari dan memberontak.
"Setelah nya aku berjanji akan membawa mu pulang." Jungkook menangkup kedua tangan Haeri dan mencium punggung tangan itu. Sungguh, ia rindu sekali menyentuh epidermis lembut ini. Rasanya sudah seperti candu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Him [END]
Фанфик[COMPLETED] Kejadian yang terjadi 15 tahun lalu membuat Taehyung dan haeri saling terikat dengan janji suci. Pada awalnya memang tidak ada ketertarikan di antaranya, siapa tau jalan hidup tidak begitu selama nya buruk. Tapi semua tidak sesederha...