[34]

1.3K 120 0
                                    

Selamat malam minggu lovee, sebelum baca jngan lupa vote and coment yaa..

Jangan jadi pmbaca jahat yaaaa

Klian sehat² selalu yaaa, happy reading all... 💜

+++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+++

Satu bogeman mentah kembali melayang ke arah pipi tirus Jungkook, Taehyung terlihat sangat murka terhadap pria itu. Setelah Haeri terkena luka tembak akibatnya Jungkook masih dengan tidak tau malu menunggu di depan ruangan Haeri yang sedang di rawat. "Kau iblis Jungkook, seharusnya aku tidak perlu menganggap mu adikku! "

Sudut bibir Jungkook mengeluarkan darah segar akibat pukulan keras Taehyung, rasa nyeri itu pun langsung menyeruak ke saraf-saraf nya. "Ya hyung, iam a evil. " Jungkook terkekeh dan berusaha bangkit dari posisi nya, Taehyung masih dengan usaha keras menahan dirinya agar tidak kembali menghabiskan pria itu.

"Sekarang pergi dari sini sebelum aku benar-benar membunuhmu Jeon Jungkook! " Kilat tajam dari kedua manik Taehyung jelas menunjukkan jika pria itu sedang sangat marah sekarang, Haeri di dalam sana tengah kesakitan akibat ulah Jungkook.

"Tapi serius hyung, aku tidak menyuruh penembak itu untuk menembak Haeri. Itu melesat, aku berani bersumpah hyung. "

Taehyung memejam matanya kuat-kuat, Jungkook masih saja berkilah dengan alasan bodoh itu. Taehyung bersumpah sekarang ia sangat ingin mencabik wajah adik nya. "Lalu apa objeknya aku child? Kau masih ingin membunuh ku?" Taehyung tersenyum miring sambil mendekatkan tubuh nya ke arah Jungkook, tangannya merogoh sesuatu dari dalam sakunya. "Aku akan menuruti keinginan terakhir mu adik kecil, berani bertaruh? " Pisau lipat dengan permukaan yang berkilat itu hampir menempel di atas permukaan kulit leher Taehyung.

Saat itu pula Jungkook tercekat, ia menatap ngeri ke arah Taehyung yang kini sudah mengukungnya ke dinding. Hyung nya itu sungguh mengerikan di luar nalar sekalipun. Jungkook tidak ingin jika pria itu mati sekarang, Haeri di dalam sana masih membutuhkan suaminya. "Hyung kau gila, kau egois! "

Taehyung kembali berdecih dan memainkan ujung pisau itu di lehernya sampai membuat nya sedikit tergores. "Kau menginginkan kematian ku child, Haeri obsesi mu. Sama saja jika aku masih hidup kau akan terus-menerus sakit melihat aku dan gadis itu bahagia. Dan kau akan gila Jeon, aku tidak ingin adikku seperti itu. "

Nafas Jungkook memburu, setetes cairan pekat itu mulai tampak dari sana. Taehyung sama gilanya dengan dirinya, Jungkook tidak menyadari jika Taehyung lebih menyayangi nya dengan cara aneh ini. Langkah Jungkook dari awalnya memang salah, takdir kebahagiaan milik nya masih di menangkan oleh Taehyung. Pria itu memenangkan segalanya, baik dari segi belas kasihan dan juga kegilaan yang berhasil Jungkook padamkan. Ia tidak bisa melihat Taehyung mengorbankan dirinya sendiri.

Married Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang