[20]

1.6K 155 1
                                    


Aku mau fokus ke married him aja dulu, tamatin stu2. Aku usahaiin update seminggu sekali bsa
ga ya? 🥺

Aku trkadang malas bgt krn nugas kampus juga byk, hehee. Tapi krn ak udh niat nih mka ayo kita lakukan dgn baik, smoga ide ku ga mentok jga.

Selamat membaca dan selamat mlm minggu🥰

Yok absen...

+++

"Apa kau baik-baik saja? " Tanya Taehyung akhirnya setelah mereka berdua hanya terdiam
di dalam mobil. Wajah Haeri tampak memerah seperti menahan amarah tapi Taehyung menahan untuk menanyakan terlebih dulu.

Haeri melihat sekilas ke arah Taehyung kemudian menggangguk pelan. Hati nya sakit, apa ini? Ia marah dengan Jungkook namun ia juga tidak bisa menyalahkan pria itu sepenuhnya, Jungkook demikian karena dirinya yang memulai pertengkaran ini.

Taehyung tidak lagi bertanya sampai mobilnya terparkir di area kantor sang mertua. Haeri menghapus pelan sisa air mata yang keluar di ujung matanya, usaha nya sia-sia untuk menahan cairan itu agar tidak keluar. "Aku akan menginap di rumah orang tua ku malam ini. " Ujar Haeri dan kemudian buru-buru membuka pintu mobil. Ia tidak mau Taehyung menyadari dirinya kacau.

"Kau sedang tidak baik-baik saja baby girl, apa kau tidak mau menceritakan apapun dengan ku hm? " Tanya Taehyung dan kemudian ia menekan tombol untuk mengunci pintu mobil ketika gadis itu berusaha membuka nya.

Terdengar Haeri menyemburkan nafasnya kesal kemudian melipat bibir nya ke dalam, ia mengatur nafasnya agar tidak terdengar sesak. "Tidak ada, sekarang biarkan aku keluar dari sini. " Haeri meremat ujung rok nya.

Entah ada dorongan dari mana, Taehyung beringsut mendekat dan merangkum daksa mungil itu ke dalam pelukannya. Memberi usapan lembut ketika sang gadis mulai terisak dan merasakan remasan di jas yang ia pakai. "Tidak apa-apa."

Haeri menggeleng dalam rengkuhan Taehyung, dirinya masih sangat muda untuk merasakan ini semua. Ia merasa sedih sekaligus kesal. "Jungkook bilang aku itu buruk sekali, kenapa aku harus menikah denganmu? Aku masih sekolah dan kenapa aku harus ikut campur dalam urusan orang dewasa seperti kalian semua? " Haeri terisak, rasanya sakit dan perih sekali.

Taehyung masih menepuk pelan punggung Haeri sedangkan bibirnya masih bungkam. Pasti telah terjadi sesuatu antara Jungkook dan Haeri. Benar, kenapa harus membawa Haeri terlibat dalam hal ini? Gadis itu terbilang cukup muda dalam mengingat hal rumit ini.

"Aku benci sekali dengan Jungkook, padahal kemarin aku menunggu kepulangan nya. " Haeri masih terisak dengan tangan mungil nya meremat jas yang di pakai oleh Taehyung. Biar saja di anggap cengeng atau apapun itu.

"Benar sekali, kau itu masih kecil sekali asal kau tau. Kasihan. "
Taehyung masih menepuk pelan pucuk surai Haeri, namun ketika mendengar ucapan tersebut gadis itu langsung mengangkat wajahnya dan menatap Taehyung marah. Oh, apa Taehyung mengejeknya?

"Kau memang menyebalkan, sampai kapan pun." Haeri menatap kesal dan mencebikkan bibirnya. Sedangkan Taehyung hanya terkekeh dan menjauhkan tubuhnya. "Apa perlu aku temani? "

Married Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang