Happy reading:)
Jgn lpa absen ya:)+++
Semenjak insiden Taehyung yang memukuli Jungkook hari itu, Taehyung terus tidak berbicara sepatah kata pun dengannya. Bersikap seolah-olah dirinya tidak ada di rumah ini. Haeri merasa kesal dan geram dengan sikap aneh Taehyung itu, ayolah itu sudah berlalu dan sampai sekarang Jungkook tidak menemuinya sama sekali.
Haeri tipikal orang yang tidak rumit, selama perang dingin itu terjadi ia mengambil sisa-sisa waktu untuk menyelesaikan ujian akhirnya dengan baik. Dia membiarkan Taehyung begitu bukan karena marah atau pun benci tapi ia hanya menenangkan diri untuk tidak menusuk perut Taehyung karena bersikap tidak masuk akal.
Sebaliknya dengan panas hati Taehyung menarik sekuat tenaga dasi yang mencekik lehernya dan terus bergumam kasar, tapi sang gadis malah acuh dan menatap nya heran dengan mata bulat itu. Rasanya Taehyung ingin langsung menerjang Haeri karena menyiksa nya seperti ini kalau saja ia tidak ingat perang dingin yang ia kobarkan sendiri.
Taehyung meradang bersikap dingin semenjak kemarin, ia semakin kesal karena mengetahui Haeri masih enteng saja dengan sikap dinginnya seolah-olah dirinya hanya ada di sana untuk menemani malam dan mengantarkan nya ke sekolah. Taehyung geram bukan main. Niat hati ingin memberi pelajaran namun berakhir menelan naas karena tidak di hiraukan.
Dan hari-hari berjalan seperti biasanya walau menahan amarah yang berbeda di kedua belah pihak, namun Taehyung sama sekali tidak membiarkan Haeri berangkat ke sekolah sendirian, walau masih bersikap dingin karena insiden itu diam-diam Taehyung tetap perhatian dalam segala hal. Seperti mengirim orang suruhan nya untuk mengawasi Haeri dan memastikan gadis nya mengikuti ujian dengan baik. Karena Taehyung akan membalas dendam setelah gadis itu selesai dengan menghukumnya di ranjang semalaman.
Dan sekarang seusai Haeri mengerjakan ujian di hari terakhir nya tiba-tiba Taehyung sudah menjadi bucinnya. Mengirim nya dengan banyak pesan dan menawarkan diri untuk menjemput. Tidak dapat menahan senyum nya Haeri memutuskan untuk menunggu sang suami di kantin sekolah.
***
Entah kenapa tiba-tiba rasanya rindu sekali ingin bertemu sang gadis sekarang, padahal tadi pagi ia sudah mendapat kecupan di pipi dan di bibir. Perang dingin nya gagal ternyata, biar saja. Taehyung tidak mengerti kenapa respon tubuhnya terlalu bersemangat seperti ini. Baru saja ingin segera bangkit dari kursi kerjanya tiba-tiba pintu ruangan nya terbuka dan menampilkan tuan Kim yang masuk begitu saja.
Taehyung merasa aneh dengan kehadiran sang ayah yang bisa di bilang sedikit aneh. Perihal nya kunjungan sang ayah tidak lebih dari satu kali dalam beberapa bulan, tentu saja awal bulan kemarin sang ayah sudah berkunjung sekedar untuk melihat perkembangan bisnis nya.
"Apa ada yang ingin appa bicarakan?" Tanya Taehyung akhirnya membuka suara. Semenjak hari dimana dia menolak tegasan sang ayah, Taehyung menjadi dingin dan acuh dengan sikap tuan Kim.
Tuan Kim mengambil tempat di sofa empuk ruangan Taehyung dan duduk nyaman di sana. "To the point Tae. " Tegas sang ayah dengan menatap lurus ke arah nya. "Sekarang appa tidak memaksakan apapun lagi, lakukan sesukamu yang kau pikir itu tidak buruk. Tuan Ahn telah mempercayai putrinya padamu. Dan ini juga menyangkut perjanjian serta kebaikan Jungkook. "
Tidak berekspresi apapun kini Taehyung memasukkan kedua tangan nya kedalam saku dan menarik segaris kurva di sana. "Appa yakin? " Tanya Taehyung dengan senyum remehnya. Tidak akan semudah itu mengatakan hal yang awalnya sang ayah sangat memaksanya agar melepas Haeri.
"Ya, kau putra appa yang hebat. Kau tau apa yang harus kau lakukan untuk keluarga kecil mu. " Ujar tuan Kim dan bangkit dari sofa. Karena sejati nya Taehyung itu memang keras kepala dengan apa yang sudah menjadi hak nya, tuan Kim tidak mau terjadi kesalahan apapun dengan sang putra. Menepuk pelan bahu Taehyung dan tersenyum. "Tidak akan ada lagi campur tangan appa di sini, kau hanya perlu menjaga milikmu. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Married Him [END]
Fanfiction[COMPLETED] Kejadian yang terjadi 15 tahun lalu membuat Taehyung dan haeri saling terikat dengan janji suci. Pada awalnya memang tidak ada ketertarikan di antaranya, siapa tau jalan hidup tidak begitu selama nya buruk. Tapi semua tidak sesederha...