[31]

1.5K 123 1
                                    


Haloooo everyone's....
Don't forget vote and coment love, thank youuu....... 💜

Yakalii love klian baca doang ga ngefollow 🙄

+++

Setelah memastikan Haeri terlelap di sebelahnya Taehyung bangun perlahan berusaha untuk tidak menimbulkan suara berisik apapun, sekarang masih pukul 11 malam setelah mereka bercinta. Taehyung tersenyum tipis dan mengecup singkat dahi sang gadis. Segera berpakaian lengkap kembali dan keluar menemui Jimin dan Jiya di ruang tengah.

"Terlalu lama tae, kami duduk di sini dari 2 jam yang lalu menunggu kau menyelesaikan kegiatan mu itu. " Sarkas Jimin saat Taehyung terlihat keluar dari kamarnya dengan piyama. Sedangkan Taehyung hanya terkekeh dan ikut bergabung bersama mereka di ruang tengah.

"Segeralah menikah Jim, kau tidak tau bagaimana menyenangkan nya. " Ejek Taehyung dengan sebuah seringaian meremehkan. Jimin melemparkan bantal sofa ke arah Taehyung kesal, ah ia juga akan segera menikah sebentar lagi.

"Jadi kau yang menyelamatkan ku?" Tanya Taehyung yang kini beralih kepada Jiya.

"Ah ya, aku tidak sengaja melihat Jungkook hari itu. " Jiya tersenyum kecil, ia juga merasa bersalah karena tempo hari Taehyung memergokinya berciuman dengan Jungkook sampai membuat pria itu terluka akibat pukulan hebat Taehyung. Pasti Taehyung juga sudah mengetahui jika Jungkook memiliki kekasih namun dirinya masih di sana bersama Jungkook.

"Terima kasih karena menyelamatkan ku. " Ucap Taehyung dengan tulus. "Lalu bagaimana dengan Jungkook sekarang? Ah pria kecil itu tidak tau berterimakasih dengan ku."

"Jungkook seperti orang kehilangan akal asal kau tau, setelah tadi pagi mendapat berita kau hilang pria itu terlihat kacau." Jawab Jimin mewakili.

"Apa keluarga ku mengetahui ini? Eomma dan appa?" Tanya Taehyung lagi, sebenarnya kabar sang ibu yang paling penting bagi dirinya. Beberapa hari yang lalu tuan kim ada menyampaikan satu hal jika dirinya tidak akan ikut campur tangan dalam masalah ini dan menyuruh Taehyung agar menjaga Haeri jika memang keputusan nya sudah bulat untuk bertahan. Apa ayahnya juga sudah mengetahuinya rencana Jungkook?

"Hanya kami berdua yang mengetahui keberadaan mu di sini, keluarga mu juga merasa khawatir dan membantu Jungkook untuk mencarimu. " Jimin menaikkan sebelah kakinya dan di tumpu pada kaki satu nya lagi.

"Katakan pada eomma aku baik-baik saja, masalah ini biar aku yang selesaikan dengan Jungkook. Aku merasa kasihan dengan bocah tengik itu. " Ujar Taehyung menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa, memikirkan Jungkook membuat nya geram dan ingin menonjok wajah itu. Tega sekali ingin membunuh dirinya.

"Baiklah, apa kami harus menyuruh keluarga mu untuk kemari?"

"Tidak perlu, aku sendiri yang akan menemui mereka dan menjelaskan semuanya. Tapi kenapa kalian berpikiran membawa ku kesini?   Maksudku jelas-jelas ini villa keluarga ku. " Taehyung berpikiran aneh, karena bisa saja mungkin mereka menyadari tempat ini walau hal itu terjadi hanya satu persen. Villa ini sudah terlalu lama kosong dan hanya di rawat oleh pesuruh mereka dengan rutin setiap hari nya.

"Kami tidak tau harus membawamu kemana, Jiya mengatakan jika kalian memiliki villa private yang jarang kalian kunjungi. Ya aku pikir itu bisa membuat tempat persembunyian awal. Mereka juga tidak pernah terpikir kau berada di sini." Jimin mulai menghidupkan putung rokoknya. Dirinya hanya menebak hal itu, karena keluarga Kim itu sudah kaya dan memiliki banyak villa bahkan pulau tersendiri. Villa ini satu-satunya yang memiliki jarak paling jauh dari kota.

Married Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang