[Ekstra chapter]

2.5K 150 0
                                    


Haiiii!! Surprise untuk kaliann!!!
Yang kangen bisa dong absen!!

+++

Taehyung menggerutu sembari melihat jam yang melingkar pada tangannya, sudah lebih dari tiga puluh menit Haeri masih saja belum keluar dan membiarkannya menunggu di ruang tengah seperti kambing congek. Udah tampan seperti ini tapi di biarkan menunggu begitu lama.

Taehyung terpaku saat dirinya berbalik dan menemukan presensi seseorang yang ia tunggu sedari tadi dalam balutan dress berwarna maroon dengan potongan dada yang lumayan rendah, menampilkan tulang selangka nya dengan sempurna. "Apa aku terlihat aneh dengan dress ini?"

Haeri bertanya ragu-ragu, pasalnya Taehyung memandangi seperti tidak pernah melihatnya saja. Di tambah dengan perut nya yang membesar Haeri sedikit tidak percaya diri malam ini untuk hadir di pesta pernikahan Jimin dan Jiya.

Taehyung berjalan mendekat dan merengkuh pinggang sang istri, meletakkan hidung mancung nya ke permukaan tulang leher Haeri yang tampak indah dan mengendus di sana. "Shit, kau sangat indah sayang. Cantik sekali."

Rasa panas menjalari kedua bilah pipi Haeri, saat Taehyung sudah mengangkat wajah dari leher nya dengan segera Haeri melingkarkan tangannya ke leher Taehyung. "Kalau begitu ayo kita pergi!" Seru Haeri terlihat bahagia, oh ia senang sekali mendapat pujian itu dari bibir Taehyung.

"Tapi dengan syarat kau tidak bisa pergi sedetik pun dari sisi ku."

Sesaat Haeri menggerutu malas dan akhirnya mengangguk. Lagian ia juga tidak sanggup berjalan atau berdiri lama, berpegangan di lengan Taehyung adalah hal yang pasti. "Iya, aku akan menempel seperti koala."

"Good girl." Taehyung terkekeh dan mencubit sekilas hidung mungil sang istri, merengkuh pinggang sang istri dan membawa nya keluar dimana mobil mereka sudah menunggu di halaman rumah mereka.

Gaun yang sedang ia pakai sekarang tidak ketat hanya saja lumayan menampakkan leher jenjangnya, Haeri juga tidak gila mengenakan dress ketat ketika badannya membesar. Omong-omong tinggal seminggu lagi hari untuk persalinan nya, Haeri tidak merasakan sakit atau hal semacam itu. Ia merasa seperti menjalani hari biasa dengan membawa sang bayi dalam perutnya.

Dalam periode kehamilannya Haeri jarang sekali mendapati morning sick seperti mual-mual dan muntah tapi herannya saat awal ia hamil Taehyung lah yang merasakan gejala-gejala seperti itu. Pria itu bahkan sempat mengambil cuti selama seminggu karena demam.

"Apa baby T mengganggu mu sayang?"

Haeri memalingkan wajahnya menatap sang suami, lantas ia menggeleng dan tersenyum manis. Haeri membawa telapak tangan besar Taehyung ke atas perutnya. "Baby T hanya minta di sayang seperti ini. Bolehkan daddy?"

Taehyung terkekeh dan mengelus perut Haeri lembut, ia juga mengecup kening sang istri penuh cinta. "Jika mommy nya meminta lebih juga tidak masalah sayang." Bisik Taehyung tepat di telinga Haeri membuat wanita berbadan dua itu menatap nyalang. Pasalnya sekarang mereka tidak hanya berdua melainkan Thomas yang juga berada di dalam mobil bertugas membawa mereka menuju tempat tujuan.

Akhirnya setelah memakan waktu selama beberapa menit mobil yang mereka kendarai tiba di sebuah gedung mewah, terlihat banyak para undangan mulai memasuki gedung. Taehyung membantu Haeri keluar setelah itu mobil yang mereka naiki pergi mencari tempat parkir yang sudah di siapkan. Haeri menyelipkan tangannya di antara sela lengan Taehyung, tersenyum manis dan mereka melangkah masuk.

Di dalam ruangan sudah terhias cantik dengan dekorasi bunga-bunga dan lampu kecil berlapisi kristal putih di setiap dinding nya. Para tamu undangan kini sudah memenuhi venue dan duduk rapi di setiap kursi yang telah tersedia. Musik santai mengalun tenang sembari menunggu sang pengantin tiba. Di ujung altar terlihat Jimin dengan tuxedo nya tampak gagah namun tetap terlihat kentara jika pria itu gugup.

Married Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang