My Wife's Brother

Mew POV - 8

Setelah seminggu berada di Manchester, aku baru landing di San Francisco dan Fluke menghubungiku.

'Kenapa Fluke?'

'Nyonya Grace masuk rumah sakit tuan ..'

'Rumah sakit mana?' aku tidak terkejut, hanya bertanya pada Fluke dengan datar.

'Rumah Sakit St Carolus, bi April yang tadi mengangkat telepon saya tuan, makanya saya jadi tau kalau nyonya masuk rumah sakit.'

'Terima kasih Fluke, aku akan segera ke rumah sakit  dan Fluke, minta Sofia mengerjakan semua pekerjaan ku yang tertunda ..'

'Baik tuan Mew ..'

Setelah menutup teleponnya, aku berkata pada Ignas untuk ke rumah sakit bersamaku. Sesampainya di rumah sakit, aku bertemu dengan bi April dan dokter yang merawat Grace.

Betapa terkejutnya aku saat mengetahui kalau Grace menderita kanker getah bening yang sudah masuk stadium akhir. Aku mendengar dari bi April kalau selama ini Grace tidak pernah menunjukkan gejala sakit atau lemah, hanya saja tadi pagi bi April menemukan pingsan di dapur dan bi April langsung menelpon ambulance.

Dokter Flora memberitahu padaku apa saja yang boleh Grace konsumsi dan tidak, mengingat sekarang kanker Grace sudah menyebar, maka kemungkinan waktu hidup Grace pun menjadi lebih pendek dibanding jika 6 bulan yang lalu Grace mengikuti kata dokter Flora untuk melakukan kemo dan radiasi.

Di rumah sakit itu aku berkenalan dengan dokter Josh, dimana aku pernah melihat dokter Josh di panti asuhan milik Cattarina.

"Mew, aku Josh ... aku teman Grace selama ini selain Flora adikku .."

"Oh halo, maaf baru berkenalan denganmu ... selama ini aku hanya melihatmu di panti asuhan .."

"Ohh .... yaa .. aku hampir seminggu dua kali datang ke panti untuk memeriksa kesehatan anak - anak dan juga mengajar huruf braile pada anak - anak yang buta. Grace termasuk salah satu guru disana ..."

"Oh ya? aku justru tidak tau kalau Grace juga mengajar disana .."

"Hahahahaha ...... yaa yaaaa .... aku bisa memahami itu ..... kalian itu pasangan yang unik ... yang satu fokus dengan cintanya pada satu - satunya adik yang dia cintai ... sedangkan yang satu lagi fokus dengan pekerjaannya ...."

"Maksudnya ..."

"Sudahlah Mew ... aku tau pernikahan kalian seperti apa ... dan tenang saja ... aku dan Grace .. murni berteman ... Grace tau siapa kekasihku ... bahkan kami pernah pergi bersama dengan Flora dan kekasihku ..."

"Aku tidak tau apa yang kamu katakan .. sungguh ..."

"Mew .... waktu Grace tidak panjang ... bisakah kamu memberi satu kebahagiaan buatnya?"

"Satu?"

"Yaaa ..... satu ... apa berlebihan?"

"Tidak .. justru aku mau bertanya padamu .. kenapa hanya satu? kalau aku bisa berusaha memberikan semua kebahagiaan untuknya?"

"Hahahaha ..... Mew ..... dengar .... Grace ... tidak mencintaimu ... bagaimana dia bisa minta segalanya darimu ..."

Aku terdiam dengan kalimat yang diucapkan laki - laki itu. Yaa aku menyadari ... aku tidak mencintai Grace. Aku hanya menghormati ikatan pernikahan yang sudah terjalin.

"Sudah ... temani Grace di dalam .. membutuhkan waktu yang panjang dan kesabaran yang luas jika merawat seseorang dalam fase terburuknya ..."

"Thanks Josh ..."