My Wife's Brother

Gulf POV - 15

Maafkan aku kak Grace ... aku sudah berusaha membuang perasaanku pada kak Mew .. tapi aku tak bisa ... seminggu tinggal berdua dengan kak Mew membuatku semakin tidak bisa mengurangi perasaanku .... aku harus bagaimana kak .. 

Aku tau kalau kalian tidak saling mencintai ... tapi kalian berdua sangat menghormati pernikahan kalian ... apakah aku ini bisa dibilang sebagai penghancur pernikahan kak Mew dan kak Grace? apakah aku sejahat itu ?????

Saat aku bersama kak Mew aku suka lupa kalau dia adalah kakak iparku, suami kakakku yang paling aku cintai .... 

Yang lebih membuatku merasa gila lagi ... entah mengapa aku begitu menyukai saat orang yang melihat kami mengira kami adalah sepasang kekasih ... bahkan ada teman kak Mew yang mengira aku adalah istrinya .... ya karena mereka tau kalau kak Mew sudah menikah.

Aku sudah mulai gila kan? aku tak tau apa kak Mew merasakan apa yang aku rasakan .. tapi aku bahagia saat ini .. walau hanya berdua seperti ini ... tapi aku bahagia .. tidak ada tempat yang nyaman selain dalam pelukan kak Mew ....

Malam ini aku sudah kehabisan ide mau masak apa ... jadi aku hnaya berdiri menatap isi kulkas. Sampai aku merasa ada lengan di perutku dan aku menoleh kebelakang, aku melihat kak Mew tersenyum melihatku dengan wajah lelahnya.

Aku mau membalikkan tubuhku tapi terhalang ujung pintu kulkas jadi tanpa sengaja bibirku bertemu dengan bibir kak Mew. Aku terdiam .. aku tidak tau harus bagaimana .... tapi tak lama kak Mew menarik tubuhnya dan tersenyum.

"Baby .. bagaimana kalau malam ini kita makan diluar?"

"Aouh ... kenapa kak? bosan sama masakanku?"

"Bukan baby .... malam ini teman - temanku ingin mengundang kita bergabung makan malam bersama mereka ... bagaimana?"

"Emmm baiklah .... kak Mew mandi dulu, setelah itu aku akan mandi .."

"Bagaimana kalau mandi sama - sama .. biar lebih cepat??"

"Mandi sama - sama ...." aku terdiam dan wajahku sudah merona karena perkataan kak Mew baru saja lalu aku berlari masuk kedalam kamar, kak Mew pun mengejarku.

Dan yaaa .... untuk pertama kalinya dalam hidupku ... aku mandi bersama kak Mew .. walau tidak ada adegan skibibidudab .... tapi aku bahagia sekali ... seolah terbang ke awan melihat tubuh sempurna milik kak Mew ....

Aku tidak berani melihat ke area bawah karena aku tidak mau tiba - tiba sesuatu berdiri dan aku tidak bisa mengendalikannya .. kan malu kalau tau aku memiliki rasa buat kakak iparku sendiri .. bagaimana pikiran kak Mew nanti kalau dia tau aku mencintainya?

Pasti hubungan kami tidak akan bisa seperti ini lagi kan? biar saja dia menyayangiku seperti ini, memperlakukanku seperti ini ... aku tidak perduli selama kak Mew tidak mendekati atau didekati orang lain.

Dan sampailah kita di salah satu bar dan resto yang ada di dalam hotel, yang aku tau ... hotel ini adalah salah satu rekanan kerja dari perusahaan kak Mew karena kak Mew selalu menceritakan mengenai perusahaannya.

Kak Mew tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dimanapun dan kapanpun kalau kita keluar dari apartement, kecuali dimobil ... tapi terkadang di dalam mobilpun kalau kak Mew menyetir sendiri, dia tetap menggenggam tangaku sebisanya, kadang kak Mew sengaja meletakkan tanganku diatas tangannya agar memudahkannya saat menyetir mobil.

"MEW !!!!" aku melihat beberapa orang berkumpul di ujung meja dan kak Mew berjalan agak cepat tapi sering menoleh kebelakang, agar aku tidak kerepotan menyamai langkahnya.