Gulf POV - 32

1.6K 167 6
                                    


"Kak Mew ... tolong bantu aku menyiapkan ini ..." aku berteriak dari dapur karena aku tidak bisa mengambil cake didalam dus dengan dua tanganku karena kak Mew membeli cake yang sangat besar untuk ulang tahun Teo.

"Wait baby ... aku letakkan Teo dulu di tempat bermainnya ..." teriak kak Mew dari ruang keluarga dan aku hanya tersenyum lalu berdiri sambil membuka lemari pendingin, melihat isi didalam lemari itu, mencari sesuatu yang bisa menyegarkan tenggorokanku.

Aku merasakan tangan kak Mew melingkar di perutku dan aku menaikkan posisi tubuhku.

"Kak tolong itu ....." Aku menunjukkan cake yang tidak bisa aku keluarkan dari dalam dusnya ...

"Oke baby ... mau diletakkan dimana?" tanya kak Mew sambil mendekati kue itu.

"Mmm mungkin di meja makan saja ... nanti Nina akan datang bersama dengan rombongannya ... eh .. aku bantu kak ..." saaat aku mendekati kak Mew dan hendak membantunya, kak Mew merentangkan tangannya seolah memberikan isyarat kalau dia bisa sendiri, lalu aku menjauh dari kak Mew dan meminum minuman yang aku ambil dari dalam kulkas tadi.

Sambil menata makanan di meja makan, aku berbicara dengan kak Mew tanpa melihat ke arahnya.

"Kak ... mama nanti akan datang ... apa kak Mew memberitahu mama?"

"Iya baby ... mama bilang rindu sama Teo ...." 

"Hufht ... baiklah ..... tapi ... bagaimana dengan tuan Joong ..."

Kak Mew memelukku dari belakang setelah meletakkan kue ulang tahun Teo di meja makan.

"Papa ..... "

"Yaaa itulah ...."

"Panggil papa ..."

"Yaaa ..... tuan Joong ..."

"Baby ..... diapun akan jadi papamu ..."

"Kak ...."

"Baiklah .. baiklah .... papa tidak akan datang ..."

"Hufhttt ....."

"Kenapa baby ??"

"Sedikit berkurang beban di dada mendengar tuan Joong tidak datang ..."

"Apa sebegitu takutnya baby sama papa??"

"Aku hanya takut kalau tuan Joong melakukan sesuatu pada Teo ..."

"Tidak baby ... papa tidak akan pernah melakukan sesuatu pada cucunya sendiri .... papa hanya butuh waktu ..."

Kami mendengar bunyi bel di pintu, kak Mew melepaskan pelukanku, sambil berjalan ke arah pintu kak Mew berbicara dengan sedikit suara yang lebih keras .."Bersiaplah baby ... Teo sudah aku ganti bajunya ..."

Aku hanya menggelengkan kepalaku lalu berjalan masuk kedalam kamarku untuk berganti pakaian. Setelah mengganti pakaian, aku keluar dari kamar dan seluruh tubuhku berhenti bergerak.

Aku melihat tuan Joong ... sedang menggendong Teo. Mereka seolah tidak menyadari kehadiranku ... aku melihat tuan Joong, mama, kak Mew dan kak Grace berbincang dengan sangat serunya, bahkan sesekali mereka bercanda bersama ....

Aku menghapus air mata yang turun dari sudut mataku, lalu aku berjalan keluar dari apartment. Sudah seharusnya aku tidak masuk dalam rumah tangga kak Mew dan kak Grace .. lihatlah .. mereka begitu bahagia .... 

Aku tidak tau arah mana yang aku tuju ... aku hanya mengikuti langkah kakiku ... sampai aku tiba di sebuah taman ... aku duduk disana ... mulai mengulang memori sejak pertama kali aku mendengar suara kak Mew .... melihatnya pertama kali ... menciumnya untuk pertama kali ... memeluknya .. serta berada didalam pelukannya .... hubungan panas kami ... seharusnya tidak boleh terjadi ....

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang