Aku merasa cemburu saat melihat Gulf berbincang dengan kekasih temanku. Aku tau kalau Gulf sangat menarik , tapi ada rasa tidak terima jika Gulf berbincang dengan seseorang didepan mataku, apalagi ... Gulf belum mengenalnya dengan baik, eh bukan .. aku tidak mengenal kekasih temanku itu dengan baik.
Karena rasa cemburuku, aku tidak tau apa yang menyelimuti hati dan pikiranku, tapi secara reflek aku mencium bibir Gulf dengan perlahan dan penuh perasaan. Saat itu aku tidak terlalu memusingkan apa yang akan dikatakan oleh Gulf, aku hanya ingin membuat semua orang yang ada di ruangan ini bahwa Gulf adalah milikku.
Setelah ciuman pertamaku, hubungan kami menjadi lebih dekat .. lebih mesra kalau aku boleh gambarkan ... aku tak malu lagi sekedar mengecup bibirnya saat aku mau berangkat kerja atau pulang kerja .. terkadang Gulf yang mengecup bibirku saat dia menginginkan sesuatu.
Aku serasa terbang di awang - awang ..... malam - malamku, sudah tak lagi aku dapat Gulf memelukku saat tidur, aku justru sudah menyiapkan lenganku dan Gulf akan langsung memeluk tubuhku ... kita berbincang sebentar dan tidur sambil berpelukan setiap hari.
Tapi hari indahku berakhir ... hari ini ... kita sudah kembali ke rumah ... yaa walau setiap malam kami masih bisa melakukan tidur sambil berpelukan ... tapi kedekatan kami pasti akan berjarak, mengingat Gulf selalu mengatakan kak Grace ini kak Grace itu ...
Sudah enam bulan ini Gulf sudah mulai sibuk dengan kuliahnya, walau kata Donald tidak ada yang berniat untuk mendekati Gulf, tapi aku masih kawatir jika membiarkan Gulf seorang diri. Lebih tepatnya ... mungkin aku menjadi posesif dengan Gulf ... tapi itu wajarkan? aku sangat mencintainya dan aku tidak ingin kehilangannya.
Sepulang dari tempat kerja, aku mampir ke sebuah toko kue dan membeli 2 kotak kue kesukaan Gulf dan kesukaanku. Dalam perjalanan pulang aku sudah membayangkan Gulf akan menyambutku dirumah.
Aku masuk kedalam apartement dan tidak menemukan Gulf di ruang depan tv dan ruang makan. Aku meletakkan 1 box kue di meja makan dan 1 box lagi aku bawa ke atas, ke kamarku. Aku membuka pintu dengan malas, meletakkan box kue di meja dan langsung masuk ke kamar mandi.
Selesai mandi dan berpakaian, aku keluar kamar mandi dengan perasaan rindu yang tidak bisa aku utarakan. Bagaimana tidak .. sudah 6 bulan kami hanya tidur berpelukan tanpa bercerita ... entah aku pulang dalam keadaan lelah, atau Gulf yang baru pulang hampir tengah malam dan tidur dalam pelukanku.
Aku duduk di ujung tempat tidur tanpa melihat kebelakang dan membuka gallery di handphoneku yang penuh dengan fotoku bersama Gulf. Oh Tuhan .. aku sangat merindukannya ...
Tiba - tiba aku merasakan ada tangan yang memeluk pingganggku dan aku menoleh ke belakang.
"Baby ...."
"Kak Mew ....."
"Baby kenapa ...."
"Kangen kak Mew ..."
Aku tersenyum dan rasanya aku melayang di langit ke tujuh mendengar ucapan itu dari Gulf ...
"Aku bawa cake kesukaan baby ... mau?"
Aku merasakan kepalanya mengangguk tapi dia masih belum melepaskan pelukannya.
"Eh .. gak mau makan cake nya?"
"Nanti ... biar aku peluk kak Mew dulu ... aku kangen kak Mew ...."
"Aku juga merindukanmu baby ... bagaimana harimu ?"
"Melelahkan .... aku sudah mengumpulkan tugas melukisku, tapi asisten dosen sepertinya suka sekali mengerjaiku ... dari 20 lukisan yang aku buat ... hanya 2 yang dia terima .. sisanya aku harus mencari ide lukisan baru lagi ..."
![](https://img.wattpad.com/cover/264387832-288-k235748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Brother
Fanfiction"Kamu .. aku beri 1 permintaan dan kamu memintaku menjadi kakak buat adikmu?" "Iya tuan ... kenapa? Apa salah saya meminta itu?" "Padahal kamu bisa memintaku untuk berlaku sebagai suamimu ..." "Ayolah tuan ... kita berdua sama - sama tau kalau kita...