"Tuan ..."
Aku terkejut saat papa kak Mew masuk kedalam kamar ku secara tiba - tiba lalu berdiri didepanku.
"Mulai detik ini juga, angkat kakimu dari rumah ini .. aku kira kamu anak baik - baik .. tapi kamu tak jauh seperti seorang pelacur yang menggoda suami orang! apa kamu tidak punya hati !!! dia suami kakakmu sendiri !!! aku tidak akan mengatakan apapun tentang hubungan kalian pada Grace ... tapi aku tidak mau kamu menunjukkan wajahmu lagi dihadapanku atau Mew lagi!"
Aku terkejut dan hanya bisa menundukkan wajahku, tanpa aku sadari air mataku menetes membasahi pipiku.
"Kamu kira aku tidak akan tau apa yang kalian perbuat dibelakang Grace? kamu kira aku akan menyetujui Mew menceraikan Grace dan menikahimu?? jangan bodoh !!! aku tidak akan mau memiliki menantu laki - laki !!! aku butuh cucu dari Mew dan kamu bukan perempuan !!!"
"Maaf tuan ..."
"Kalau kamu minta maaf ... segera angkat kaki sekarang juga ..."
"Baik tuan ..."
Setelah tuan Joong keluar dari kamar, aku mengunci pintu kamarku dan aku menangis dibalik pintu. Aku bisa merasakan kekecewaan dan amarah di mata tuan Joong ... bagaimana kalau kak Grace tau .. pasti kak Grace akan lebih hancur dari expresi tuan Joong tadi ...
Maafkan aku kak Grace .... aku akan meninggalkan kalian ... semoga kak Grace bahagia selalu ...
Aku bangkit dari dudukku, mengambil semua barang - barangku, setelah selesai .. aku menghubungi ayah untuk membantuku membawa semua barang - barangku ... semula aku akan membatalkan kepergianku ke Itali karena hubunganku dengan kak Mew semakin intim ... tapi ... sekarang aku sudah memutuskan untuk meninggalkan semuanya di dalam kamar ini ...
Selamat tinggal kak Mew .. selamat tinggal pemilik hati dan cintaku ....
......
Hidup di sebuah negara baru, membuatku harus banyak beradaptasi ... Untung saja ayah selalu ada disisiku ... menemani masa terpurukku dan dengan sabar ayah selalu membuatku bangkit lagi walau untuk sesaat. Dua bulan aku terpuruk, selama itu ayah berusaha membangkitkanku terus dan terus ...
Sepulang sekolah, aku merasakan sakit diseluruh tubuhku, ayah sangat kawatir padaku, lalu ayah membawaku ke sebuah rumah sakit untuk memeriksakan diriku.
Betapa terkejutnya aku dan ayah saat mendapati kalau diriku sedang hamil ... aku lelaki ... tulen ... saat ini sedang mengandung dengan usia kandungan 8 minggu ...
Ayah menyemangatiku, mendampingi saat terburukku ... ayah merawatku benar - benar seperti anaknya sendiri ... aku mulai menyayangi ayah seperti ayah kandungku sendiri ...
Semua bebanku terangkat perlahan setiap merasakan tendangan baby didalam perutku ... Aku bersyukur, karena Tuhan tidak meninggalkanku sendirian .. tuhan memberiku seseorang agar dapat kucintai sepenuh hati tanpa harus menyakiti orang lain.
Ayah memintaku untuk memberitahu kak Mew ... biar bagaimanapun ... aku hamil anak kak Mew .. tapi aku ingat kata - kata tuan Joong .... jadi, aku memutuskan untuk tidak memberitahu siapaun tentang asal usul bayiku nantinya.
Ayah hanya tersenyum dan berkata kalau ayah akan selalu mendukung apapun yang aku putuskan, karena ayah yakin apapun itu ... itu pasti yang terbaik untukku ...
Melahirkan Matteo ... diambang pertaruhan hidup dan mati .. aku masih saja membayangkan senyum kak Mew dan wajah tampannya ...
Kak Mew ... terima kasih .. karena memberiku sesuatu yang tidak akan pernah aku sesali seumur hidupku .... maafkan aku karena aku tidak akan pernah memberitahumu mengenai anak kita ...
![](https://img.wattpad.com/cover/264387832-288-k235748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Brother
Fanfiction"Kamu .. aku beri 1 permintaan dan kamu memintaku menjadi kakak buat adikmu?" "Iya tuan ... kenapa? Apa salah saya meminta itu?" "Padahal kamu bisa memintaku untuk berlaku sebagai suamimu ..." "Ayolah tuan ... kita berdua sama - sama tau kalau kita...