Mew POV - 19

1.7K 166 8
                                    


Rasa emosi terkumpul dikepala dan hatiku saat mengetahui kalau Gulf tidak pulang kerumah ... bahkan aku tidak bisa menghubungi handphonenya sejak semalam .. 3 hari aku tidak bertemu dengannya karena klien yang sangat sulit diajak kompromi, membuat kepalaku sakit dan yang aku inginkan hanya pelukan dari Gulf ...

Tapi apa yang aku dapat? Gulf pindah kamar, dan sekarang dia ada dimana aku tidak tau. Aku masih merasa sedikit tenang saat tau kalau Donald ada selalu bersamanya, tapi aku membutuhkan Gulf ... aku membutuhkan baby ku ....

Aku merindukan pelukannya, merindukan deru nafasnya di dadaku, merindukan senyumnya dan semua kata - kata menyejukkan buatku ..

Aku hampir saja membentak Grace saat dia berkata kalau dia tidak tau Gulf kemana, Gulf hanya bilang ada tugas sekolah jadi dia menyelesaikannya di sekolah.

Sekolah apa yang sampai malam membiarkan muridnya berada didalam kelas ?? kenapa Grace tidak kawatir sedikitpun tentang Gulf? sedangkan aku sudah kepikiran setengah mati membayangkan keadaan Gulf saat ini, apakah dia bisa tidur? apa dia sudah makan? apa dia tidak kedinginan? apa Gulf tidak kelelahan?

Arrgghhhhh semua yang diotakku hanya Gulf Gulf dan Gulf ... aku bisa gila kalau aku tidak juga melihat atau mendengar suaranya. Seribu pesan lebih yang aku kirimkan .. tapi tak ada satupun yang dia baca ...

Tunggu ... apa karena dia patah hati? apa akhirnya Gulf menyerah mencintai orang itu? Kalau Gulf sudah menghilangkan perasaannya pada orang itu ... aku jadi memiliki kesempatan untuk mendapatkan cintanya bukan?

Sudahlah ... aku hanya ingin tidur saat ini .. karena Grace ada di kamarku, maka aku tidur di sofa yang ada di ruang kerjaku. Pagi sebelum papa bangun, aku sudah bangun dan berada di ruang makan.

Papa melihatku di meja makan lalu duduk dihadapanku.

 "Mew ... papa tidak mau lagi ada alasan .. sekarang kalian sudah satu kamar dan satu tempat tidur .. lakukan segala cara agar Grace bisa hamil .."

"Pa ...."

"Tidak ada bantahan Mew .... papa akan pulang kalau Grace sudah hamil ..."

"Itu akan lama sekali pa .. lalu bagaimana dengan mama?"

"Mamamu baik - baik saja ... sekarang ada di Itali bersama adiknya .."

"Kenapa ke Itali ..."

"Adiknya memiliki sanggar seni ... dan kata adiknya, seni bisa membuat mamamu kembali memiliki semangat .... jadi papa biarkan mamamu pergi dengan adiknya .."

"Ya sudah kalau gitu, aku mau berangkat kerja dulu ...."

"Mew ... ingat ucapan papa ... punya anak !!!"

Aku hanya berlalu dari hadapan papa dan segera menuju ke kantor, tapi sebelum aku ke kantor, aku menuju ke sekolah Gulf dan bermaksud mencari keberadaan Gulf ... Aku menunggu sampai siang, tapi mobil Donald tidak juga aku dapati masuk ke kawasan Sekolah ...

Sampai jam 3 sore, aku baru melihat Gulf turun dari mobil Donald masuk ke sekolah itu. Aku menelpon Donald dan mengatakan kalau aku yang akan menjemput Gulf pulang sekolah, dan Donald mengatakan kalau Gulf akan pulang jam 5 sore.

Aku menunggu di depan pintu keluar tempat biasa Donald menunggu Gulf, saat melihat Gulf aku turun dari mobil dan menghampirinya.

Reflek aku memeluknya dan mencium lehernya.

"I miss you baby ..."

"Kak Mew ..." aku merasakan Gulf memelukku kembali dan berkata lirih ...

"Aku juga merindukan kak Mew ..."

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang