"Kamu .. aku beri 1 permintaan dan kamu memintaku menjadi kakak buat adikmu?"
"Iya tuan ... kenapa? Apa salah saya meminta itu?"
"Padahal kamu bisa memintaku untuk berlaku sebagai suamimu ..."
"Ayolah tuan ... kita berdua sama - sama tau kalau kita...
Berita tentang kebakaran apartmen yang mengambil beberapa korban nyawa ... menjadi sangat luas dan menarik perhatian publik. Apalagi, Charlie berhasil memalsukan identitasku dan Gulf serta Teo, seolah kami juga ikut menjadi korban dalam peristiwa itu.
Aku hanya takut terjadi sesuatu dengan mama, tapi Charlie berkali - kali menyakinkanku kalau mama tidak akan apa - apa ... dan Charlie bisa menjamin keselamatan mama ...
Aku hanya melihat mama dari cctv yang dipasang oleh orang suruhan Charlie di setiap sudut rumah papa dan mama. Mama memang terlihat lebih tegar dibanding dengan papa.
Aku bisa melihat bagaimana papa yang terpuruk setelah kembali ke rumah. Papa yang terus menerus menangis sambil memeluk fotoku ... ada rasa iba .. tapi ... aku tidak tau apa yang terjadi padaku kalau saja aku tidak mengikuti kata Charlie .. kalau saja saat itu aku meninggalkan Gulf di apartmen sendirian .. lalu Gulf menyalakan kompor atas permintaan papa ... aku pasti sudah gila saat ini kalau mengetahui Gulf dan Teo meninggal karena ulah papa.
Aku, Gulf dan Teo .. menjalani hari kami disebuah rumah persembunyian milik kami berlima ... Aku, Charlie, Singto, Mocca dan Benhard .... diantara kami berlima, aku hanya dekat dengan Charlie, karena aku dan Charlie mendirikan perusahaan bersama, sedangkan Singto .. karena kami kuliah di kampus dan faultas yang sama dan kami tinggal di apartemen yang sama selama kuliah. Mocca dan Benhard ... aku hanya berteman secara bisnis tapi tidak sedekat Charlie dan Singto.
Charlie tetap meminta anak buahnya untuk memantau perkembangan papa, mama dan Grace. Charlie benar - benar mengurus Grace dan Gulf dengan baik ... aku harus berterima kasih pada kedua orang tua Gulf ... karena mereka masih melindungi Gulf walau mereka sudah tiada.
"Kak Mew ...."
"Kenapa baby ...."
Gulf berjalan mendekatiku dan duduk disampingku, lalu menarik tanganku agar memeluknya. Aku tersenyum dan mencium keningnya.
"Sepertinya aku hamil kak ..."
"Hah? sungguh??? baby ... sungguh ???"
"Iya kak Mew ... kemarin Jazz memberiku alat tes kehamilan .. dan baru saja aku gunakan .."
"Mana lihat ...."
"Ini ..... "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku memeluk Gulf dan mencium pucuk kepalanya lama .... betapa bahagianya hidupku saat ini .... Tak aku sadari .. air mataku turun membahasai pipiku .. tapi ini adalah air mata bahagiaku ...
"Kak Mew gak marah kan ..."
"Kenapa aku harus marah baby ..." aku menaikkan dagu Gulf agar mata kami saling memandang.
"Karena kondisinya seperti ini ... dan kita ..."
"Sstthhhh ... jangan dipikirkan baby ... aku sangat bahagia ... baby membuatku sangat bahagia ..."