Sesampainya di apartemen Mew dan Gulf, aku menguatkan diriku sendiri ... memang Mild menemaniku sampai lobby, tapi ... aku belum memiliki keberanian untuk melihat Gulf .. biar bagaimanapun ... aku lah yang membuat Gulf menderita selama ini ...
Andai saja dulu aku sudah bercerai dengan Mew, mungkin semua tidak akan rumit seperti ini. Sekarang aku berada di ruang keluarga Mew dan Gulf, aku melihat papa begitu bahagia menggendong Teo dan kami berempat tertawa bersama saat Teo tertawa karena lelucon papa.
Seharusnya ini yang terjadi ... Mew, Gulf dan Teo ... mungkin anak - anak mereka nantinya ... seharusnya mereka sudah bisa berbahagia ... kenapa aku tidak segera menyadari saat Gulf menanyakan pendapatku mengenai kehidupan asmaranya ... kenapa aku memintanya meninggalkan seseorang yang bisa membuatnya bahagia?
Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk Gulf ... aku berjanji pada papa untuk tetap memegang perusahaan papa jika aku mau bercerai dengan Mew. Aku lebih baik terikat sampai mati diperusahaan papa daripada aku harus melihat Gulf tidak bahagia ....
Tawa canda kami terhenti saat Mew bertanya pada kami apa kami melihat Gulf. Aku bisa melihat kepanikan di wajah Mew, berkali - kali Mew sibuk menghubungi orang suruhannya untuk mencari Gulf, berkali - kali dia keluar masuk apartemen.
Yaa aku sadari ... Mew begitu mencintai Gulf ... aku terlalu tidak peka dengan semua itu ... aku buta .. Mew dan Gulf saling menyayangi dan mencintai .. tapi kenapa aku buta? seharusnya aku yang paling mengerti mereka ... tapi kenapa justru karena aku ... kebahagiaan mereka jadi rusak dan sulit untuk menggapainya.
Hari sudah mulai gelap, saat Mew keluar dari apartemen dan aku melihat wajah kawatir dari mama ... tapi tidak dengan papa ... papa bersikap biasa saja seolah tidak ada yang perlu di kawatirkan.
Percakapan papa dan mama membuatku melihat ke arah mama ... sepertinya ... mama sangat menyayangi Gulf ... padahal mereka baru bertemu sekali saat di apartement waktu itu ... dan aku sangat senang melihatnya ... kalau Gulf diterima oleh mama ... walau aku tau akan sulit sekali bagi papa menerima Gulf ....
Secara ... papa adalah orang yang menolak dengan keras hubungan sesama jenis ... dari semua seminar dan CSR yang perusahaan papa lakukan ... semua mengarah pada say no to LGBT ...
Semoga saja, dengan kehadiran Teo ... papa bisa melunak dan mulai membuka hati dan pikirannya untuk menerima Gulf. Aku mendengar suara pintu terbuka dan aku bergegas menuju ke ruang tamu. Aku melihat Gulf bersama dengan Mew dan ada seseorang dibelakang mereka.
Aku langsung memeluk Gulf dan Gulf mengajakku masuk kedalam kamarnya. Kami tidak memperdulikan teman - teman Mew dan Gulf yang sudah berdatangan diruang keluarga untuk ikut berbahagia di hari ulang tahun Teo.
Didalam kamar Gulf inilah ... akhirnya aku meminta maaf pada Gulf ... bahkan aku sampai bersujud dikaki Gulf karena membuatnya menderita. Kami sama - sama menangis, tapi kami sama - sama bahagia karena kami tidak ada niat sedikitpun untuk saling menyakiti ...
Gulf juga merasa telah menyakitiku dengan jatuh cinta pada Mew ... sedangkan aku merasa telah menyakiti Gulf dengan tidak segera memproses perceraianku dari awal ... Sejak itu ... selama 3 hari aku berada di apartemen milik Mew dan Gulf ....
Hubunganku dan Gulf sudah kembali seperti dulu ... kemesraan kami terjalin selama 3 hari itu. Bahkan Mild pun sempat datang dan Gulf terkejut saat melihat Mild, aku baru tau kalau ternyata mereka bukan hanya saling mengenal tapi Mild juga pernah menemani Gulf dimasa terpuruknya.
"Baby ... kakak berencana untuk kembali ke SF lusa, apa baby tidak keberatan?"
"Kenapa cepat sekali sih kak ... aku masih ingin bersama kak Grace ..." Gulf mulai manja duduk disampingku, sedangkan Mew sibuk berbincang dengan Mild.
"Kakak kan harus kerja .. kakak sudah janji sama papa untuk bekerja dengan baik sejak Mew meninggalkan perusahaan ...maaf ya baby ..."
"Baiklah ... tapi bisa kan sabtu minggu terbang kesini? kita habiskan setiap sabtu dan minggu bersama?"
"Kalau itu ..... akan aku usahakan .. yang terpenting baby dan Teo harus sehat - sehat selalu ... dan jangan lupa kalau kalian akan mengadakan pesta pernikahan kalian ... beri tau kakak ..."
"Sepertinya tidak akan ada pesta - pesta kak ... pernikahan di pengadilan kemarin itu saja sudah cukup buatku ...."
"Tapi semua orang harus tau kalau Mew sudah menikah baby ..."
"Biar saja ... toh kak Mew juga tidak pernah macam - macam ... kakak sama kak Mild itu ... kapan kalian menikah?"
"Ehmmm ... kalau itu ... tanyakan saja pada orangnya ...." kataku sambil tersenyum.
"Kak Mild ..."
"Kenapa Gulf ..." Mild menoleh ke arah Gulf dan Mew juga melihat ke arah Gulf.
"Kapan kak Mild akan menikah dengan kak Grace?"
Aku tertawa melihat ekspresi wajah Mild yang tidak bisa aku tebak ... Mew tertawa terpingkal - pingkal begitu pula denganku, sedangkan Gulf terus menatap Mild dengan wajah tanpa ekspresi menanti sebuah jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Brother
Fanfiction"Kamu .. aku beri 1 permintaan dan kamu memintaku menjadi kakak buat adikmu?" "Iya tuan ... kenapa? Apa salah saya meminta itu?" "Padahal kamu bisa memintaku untuk berlaku sebagai suamimu ..." "Ayolah tuan ... kita berdua sama - sama tau kalau kita...