Mew POV - 40

3K 203 47
                                    


"Baby ... jangan bergeraaakkkk ....."

"Aaargghhhh kak Mew ... tidak bisa kalau tidak bergerak ...aku harus menggerakkannya ..." 

"Baby ... tunggu aku bilang ... aassshhhh shit ... baby ..."

"Kak Mew !!! Language !!!!"

"Maaf .. maafkan aku baby .... tapi tolong jangan bergerak ... nanti aku akan susah mengeluarkannya ..."

"Tapi ini harus digerakkan kak Mew .. supaya bisa keluar ...."

"Bagaimana kita bergerak, kalau gerakan akan membuat barang - barang didalam gudang semakin berantakan ...."

"Yaa kan bisa pelan - pelan geraknya ...."

"Aaghhhgg ... sudahlah .. baby diam saja ... aku akan mengambil boneka Elle dari atas ... ingat .. jangan digerakkan .. nanti jatuh semuanya ..."

"Baiklah ... maafkan aku kak Mew ..."

"Lagipula kenapa sih baby ... tiba - tiba mencari boneka bayinya Elle? bukankah Elle sudah tidak mau bermain dengan boneka itu lagi ??"

"Bukan buat Elle kak Mew ...."

"Lalu ..." Aku masih bersusah payah menurunkan satu persatu barang - barang yang ada didalam tumpukan gudang dan akhirnya aku menemukan boneka yang dicari oleh Gulf. Setelah memberikan boneka itu aku bertanya lagi padanya ...

"Buat apa boneka ini baby ..."

"Aku ingin tidur memeluk boneka ini kak ..."

"Apa tidak cukup dengan memelukku saja?"

"Tidak ... aku ingin memeluk boneka ini dan dipeluk kak Mew ..."

Aku mengecup bibir Gulf dan .....

"DADDYYYYYYYY jangan buat papa tidak bisa bernafas !!!!"

Ciuman panasku berhenti karena teriakan Elle ... Elle sangat protektif pada Gulf ... setiap aku mencium atau memeluk Gulf .. dia akan cemburu dan tidak akan pernah membiarkanku bermesraan dengan Gulf.

Saingan terberatku ... Elle ..... kalau Teo ?? dia sudah sekolah, sudah memiliki teman .. jadi dia tidak terlalu memperlihatkan sikap posesifnya ... tapi kalau Elle menangis ... Teo akan jadi orang yang pertama kali mendekati Elle dan menenangkannya ... 


Hidupku semakin lengkap karena mama juga sudah bisa berinteraksi dengan papa walau papa masih belum bisa berbicara ... mendengar cerita Grace kalau papa mulai melihat ke arah Ale anak Grace dan Mild membuatku dan Gulf sangat bersyukur dengan perkembangan baik dari kondisi papa. 


Mendengar dari Josh kalau Grace sedang mengupayakan hamil dengan ibu pengganti, aku dan Gulf ikut mencari ibu pengganti yang cocok dengan Mild dan Grace. Tapi sampai detik terakhir pengharapan Grace, ibu pengganti tidak ada yang cocok ... sampai aku menghubungi Katty dan dia justru yang mengusulkan untuk menjadi ibu pengganti buat anak - anak Grace dan Mild nantinya ...

Kabar bahagia itu aku sampaikan ke Gulf dan Gulf langsung menghubungi Cattarina untuk menanyakan keseriusannya ... Gulf sangat ingin membahagiakan kakaknya ... dengan kesanggupan Cattarina, Gulf merasa sangat bersyukur ....


Hari ini ... kami sampai di SF dan dalam perjalanan menuju kerumah sakit ... Aku, Gulf, Teo, Elle dan Carwyn bayi lelaki kami yang berusia 1 tahun setengah serta mama sengaja datang untuk menyambut keluarga baru kami.

Tapi saat Gulf melihat Grace pingsan, Gulf berlari mendekati Grace dan Mild yang sedang susah payah mengendong tubuh Grace dan meletakkannya di ruang IGD diikuti oleh Flora. Kami semua panik, karena sejak berhenti kemo 3 tahun yang lalu .. Grace tidak pernah drop seperti saat ini.


Grace membuka kedua matanya dan mendapati Gulf duduk ditempat tidurnya disisi Grace, Grace langsung memeluk Gulf dan mereka menangis bersama ....

"Grace .. jadi ibu koq cengeng .... nih ... ketemu dulu sama jagoan kecilnya ..." kataku sambil berusaha menaikkan mood Gulf dan Grace, seketika Gulf melepaskan pelukannya dan berdiri menjauhi tempat tidur Grace, agar Mild dapat memberikan bayi mungil itu pada Grace.

Air mata Grace tidak henti keluar dari kedua matanya ... sorot mata kebahagiaan muncul di wajah Mild, Grace dan Ale ...

Setelah bebrincang sebentar dengan mereka, aku menggandeng Gulf memasuki kamar Katty, dimana disana sudah ada mama, Teo dan Elle.

"Hai Katty ..."

"Halo kak Mew .. Gulf ... bagaimana kabar kalian?"

"Kami baik - baik saja ... bagaimana rasanya .. apa ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman?"

"Hahahahha ... tidak ada kak ... tenang saja ... mama sudah dari tadi menanyakan itu berulang kali ..."

"Hahahaha ... maaf ... aku hanya over protektif pada kalian saja ..."

"Jangan dengarkan dia Katty ... aku akan membuatkanmu sup setelah ini .. supaya tenaga mu cepat kembali pulih dan segar ..."

"Terima kasih Gulf ... kamu memang yang terbaik ..."

"Jadi .. Gulf yang terbaik ... kakak tidak?"

"Ohhooo ..... buatku ... Gulf selalu yang terbaik ... kalau dia tidak yang terbaik .. kak Mew tidak akan bahagia seperti saat ini ..."

"Setelah ini ... ikut tinggal dengan kami ya Kat ... cukup jauh meninggalkanmu sendirian disini ..."

"Tapi kak ..."

"Sudah Katty .. ikuti saja permintaan kakakmu ini ... mama juga sudah tinggal bersama kita, jadi bisa kan kita berkumpul bersama sebagai satu keluarga?" Gulf sambil menggenggam tangan Cattarina dengan senyumnya yang paling menawan ...

"Kak Mew .... "

Aku melihat ke arah Cattarina yang masih memandang ke wajah Gulf tanpa berkedip ..

"Apa Kat .."

"Boleh tidak aku meminjam Gulf walau cuman semenit?"

"Hah? untuk apa .....????"

"Aku ingin bermimpi dan menghayal punya suami kayak Gulf ..." 

Mendengarnya aku kesal dan aku menarik tangan Gulf lalu memeluknya

"Enak aja .... butuh banyak perjuangan ini buat mendapatkan baby ku ..." kataku sambil kesal, sedangkan Gulf dan Cattarina tertawa terbahak - bahak, sampai mama, Teo dan Elle juga tertawa terbahak - bahak melihat sikapku.


Dan itulah hidup kami .... aku mendapatkan Grace sebagai anak kandung dari papa, dan aku mendapatkan Katty sebagai adik kandungku ...

Tugasku mendidik Teo dan Wyn menjadi lebih berat ... karena kami harus menjaga 4 orang yang sangat berharga buat kami ... Gulf, Elle, Mama dan Katty .... entah 4 orang ... atau akan bertambah lagi ??? hehehe aku tidak tahu .. tapi memiliki mereka di dalam rumah, membuat rumah ini serasa surga buatku.


Aku tidak pernah menyangka ... ternyata hidup bak rollercoaster itu ada menyenangkan dan ada tidaknya .. ada sesuatu yang harus dikorbankan untuk mencapai sebuah kebahagiaan ...

Dan apa yang aku korbankan untuk mendapatkan kebahagiaan seperti ini ....

EGO ... aku mengorbankan ego ku ... 

Aku mempelajari dan terus belajar untuk tumbuh ... menjadi pribadi yang dibutuhkan oleh keluargaku .. aku ingin menjadi pribadi tempat mereka bergantung dan tempat mereka belajar ... aku ingin keluargaku menjadi keluarga mandiri dan harmonis ....

dan hanya satu yang aku inginkan dan tidak akan pernah bisa tergantikan oleh orang lain ...

Gulf .... hanya dia yang aku inginkan untuk mendampingi hidupku selamanya ....





❤️❤️❤️❤️❤️ End  ❤️❤️❤️❤️❤️

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang