Mew POV - 31

1.5K 160 3
                                    


Sudah dua minggu Gulf menutup diri dari siapapun termasuk ayah ... untung saja Erick memasang cctv di dalam apartemennya sehingga Erick memberikanku akses agar dapat melihat Gulf dan Teo ..

Aku ingin sekali berada disana dan memeluknya ... ingin rasanya menjadi sandaran saat seperti ini ....

ddrttt dddrttt ....

'Yes Rick ...'

'Datanglah ... sepertinya Gulf sangat merindukanmu .. dia mengigau memanggil namamu ...'

'Tapi di cctv dia sedang tidur ...'

'Iya memang Gulf tidur, tapi sekarang dia memanggil - manggil namamu ... cepat datang ...'

Aku menutup telepon dan segera keluar menuju ke apartemen Erick.

Sesampainya di apartement Erick, Erick membukakan pintu kamar Gulf dan mematikan cctv yang ada di kamar yang ditempati oleh Gulf untuk memberiku privasi berdua dengan Gulf.

Aku merebahkan tubuhku disamping tubuh Gulf dan memeluk tubuhnya ... karena dia menghadap ke tembok, jadi aku memeluk tubuhnya dari belakang. Aku bisa mendengar dengan jelas suara Gulf yang lirih sambil terisak memanggil manggil namaku ... mengatakan kalau Gulf mencintaiku ...

Aku mengeratkan pelukanku dan berbisik di telinganya ...

"Aku mencintaimu baby ... sangat mencintaimu ...."

Aku merasakan tubuh Gulf bergerak dan membalikkan tubuhnya, dia mencari posisi ternyamannya dalam pelukanku dan aku memeluknya sambil terus mencium pucuk kepala Gulf berkali - kali.

Aku tidak tau kalau aku juga ikut tertidur sambil memeluk Gulf, saat aku terbangun, aku merasakan jemari di wajahku dan suara Gulf ...

"Aku mencintaimu kak Mew ... kenapa sulit sekali bisa bersama denganmu ... kenapa aku harus jadi penghancur rumah tangga kak Mew dengan kak Grace ... kak Grace sudah memberikanku segalanya ... kenapa aku menghancurkan kebahagiaan kak Grace?"

Aku membuka kedua mataku dan melihat Gulf memandang wajahku sambil beruraian air mata, aku menghapus air matanya dan mengecup bibirnya.

"Aku mencintaimu baby ... dan kamu bukan penghancur rumah tangga .... Grace bahkan ingin meminta maaf padamu ... karena membuatmu tidak bahagia ...."

"Kak Mew ...."

"Jangan pernah tinggalkan aku lagi baby ... aku sungguh bisa gila kalau kamu terus terusan meninggalkanku .... lebih baik kamu bunuh saja aku baby .. karena aku tidak akan sanggup hidup tanpamu dan Teo ... hiks hiks ..." kali ini aku mengeluarkan tangisku .. ketakutanku ...

Gulf memelukku dan kami menangis bersama ...

"Aku mencintaimu baby ... sungguh .. aku sangat mencintaimu ..." hiks hiks ... aku masih belum bisa menghentikan tangisku, aku mengeratkan pelukan Gulf dan Gulf juag mengatakan kalau dia mencintaiku ...

"Maafkan aku kak Mew .. aku hanya takut terjadi sesuatu pada Teo .. aku akan mati kalau terjadi sesuatu pada Teo ..."

"Tidak baby ... selama ada aku .. tidak akan ada yang berani mendekati Teo .. tidak ada satupun .. termasuk papa ...."

"Aku takut kak Mew ... aku takut ..."

"Sshhuuhhhh .... jangan takut .. aku akan selalu melindungi baby dan Teo ... aku akan memberi perhitungan sama siapapun yang berani menyakitimu baby ...."

"Kak Mew ... hiks hiks hiks ..."

"Jangan takut baby .. aku akan selalu ada untukmu ..."

"Aku mencintaimu kak Mew ... bawa kami pergi jauh dari sini kak Mew ... aku tidak mau lagi bertemu dengan tuan Joong ... hiks hiks hiks ..."

"Tentu baby .. tentu .. kita bertiga akan pergi jauh dari papa .... "

--------

Tiga bulan berlalu dengan sangat cepat ... kami juga sudah menempati apartemen baru yang cukup untuk kami bertiga dan siapa tahu nantinya akan ada bayi - bayi lainnya ....

Setelah aku, Gulf dan Teo menetap di Manchester, aku memberitahu Gulf kalau Grace ingin bertemu ... walau semula Gulf menolak .. tapi setelah 3 minggu aku membujuknya, akhirnya Gulf mau asal Grace tidak memberitahu dimana Gulf berada ke orang lain ...

Aku tau Gulf masih takut dengan ancaman papa ... jadi aku terus meyakinkannya kalau aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Gulf dan Teo.

Aku meninggalkan perusahaan papa ke tangan Grace dan Sofia, aku kembali mengerjakan pekerjaanku yang selama ini aku tinggalkan. Di perusahaanku, papa tidak punya andil apapun, sehingga papa tidak bisa melakukan sesuatu terhadapku di perusahaan yang aku bangun dengan susah payah ini.

Saat kami akan merayakan pesta ulang tahun Teo yang pertama, Gulf memintaku untuk menghubungi Grace dan memintanya untuk datang ke Manchester. Grace senang sekali saat aku menghubunginya dan mengatakan kalau Gulf ingin bertemu dengannya.

"Mew ... terima kasih ...."

"Tak masalah ... aku yang sangat berterima kasih kamu mau mengurus perceraian seorang diri ... maafkan aku .. aku tau itu berat mengurus semuanya seorang diri ..."

"Tidak Mew .. tenang saja ... satu hal yang sudah searusnya aku lakukan sejak dulu .... paling tidak .. kita berdua saat ini bisa bernafas lega dan bisa mulai hidup sesuai dengan apa yang kita inginkan ..."

"Thanks Grace ... mungkin kalau dulu istriku bukan kamu ... ini tidak akan mudah ..."

"Kita tim yang sangat baik bukan? jadi aku mohon padamu ... sayangi dan cintai Gulfku sepanjang hidupmu ... aku bukan tipe yang tidak perduli dengan kebahagiaan adikku ... kamu tau kan ..."

"Hahahaha .... baik - baik kakak ipar ...."

"Hahahaha ... lega rasanya Mew ... akhirnya ... aku akan membawa dokumen perceraian kita besok saat aku terbang ke Manchester .."

"Thanks Grace ... dan ... semoga kamu dan Mild segera menyusul ..."

"Pasti Josh yang memberitahumu ..."

"Hahahahaha .... siapa lagi ...."

"Dasar kalian ... teman yang membuatku pusing .... hahahaha"

"Grace .... terima kasih ... kali ini sungguh aku ungkapkan dari hatiku yang paling dalam ... terima kasih ... walau aku bukan suami yang baik untukmu ... tapi terima kasih ... karena kamu memberikan kebahagiaan buatku dan Gulf .. itu sangat berarti buatku ..."

"Mew ... kamu tau ... aku menyayangimu karena Gulf menyayangimu ... aku sayang padamu bukan berarti aku harus memposisikan menjadi istrimu ... tapi karena kamu temanku ... aku menyayangimu karena kamu laki - laki yang sangat dicintai oleh adikku ... dan terima kasih .. karena kamu adalah kebahagiaannya ..."

"Hahahaha ... Grace .. kalau kita setiap berbincang selalu mengucapkan terima kasih ... bisa - bisa stok terima kasih kita nanti menipis ... ahahhahah"

"Hahahaha bisa saja kamu Mew .... baiklah ... see you tomorrow ..."

"Jangan lupa ajak Mild sekalian ... lagipula Mild mengenal Gulf juga ..."

"Baiklah ... jangan lupa sediakan aku kamar hotel yang terbaik ... aku tidak mau mendengar suara kalian kalau aku harus menginap di apartemen kalian ..."

"Hahahaha ... kamu tidak mau mendengar kami atau kamu tidak ingin kami mendengarmu ..."

"Sialan kamu Mew .. dah ah ... bye !!!"

Aku tertawa sambil menutup telepon dari Grace. Aku merasa .. inilah seharusnya ... saat aku bercerai dengan Grace sebulan yang lalu ... hubunganku dengan Grace justru semakin baik .. hubungan pertemanan kami menjadi semakin baik .... dan aku menyukainya.



My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang