Eps 17: Pulang Ke AS

158 54 13
                                    

Senin tgl 10 maret

Setelah misi semuanya selesai
Alex sudah di perbolehkan untuk pulang hari ini.

"Alex mau di antar Lily? Biar cepat ke bandaranya?" tawar Zen pada Alex yang sedang bersiap-siap pulang, tetapi Alex menolak, ia ingin naik taxi saja untuk ke bandara.

______________

Bandara (Inggris)

Alex yang sudah bersiap untuk naik pesawat sebentar lagi, ia memeriksa hp nya yang ia gunakan khusus untuk di  AS nanti. Banyak pesan-pesan masuk apalagi pesan dari pacar Alex sendiri.

"Fania?" gumam Alex, tapi ia tak menghiraukan pesan itu dan langsung naik ke pesawat.
10 menit lagi pesawat akan berangkat, Alex memeriksa hp nya yang ia gunakan untuk di Inggris. Ia membuka pesan pesan 2 bulan yang lalu, pesan Alex dengan Queen.
Setiap pesan setiap kata di layar hp itu, Alex terus tersenyum manis sambil membaca pesan itu.
Bahkan orang yang duduk di sebelah Alex pun terpesona kaget dengan wajah Alex yang dari tadi datar tiba-tiba tersenyum ceria.

"Dari pacar yah?" tanya seorang wanita paruh baya di samping Alex, sedikit kaget tapi Alex langsung menjawab 'bukan, ini pesan dari orang yang lebih spesial dari pacar'.

Wanita yang kira-kira berumur 40 an itu tersenyum hangat, mendengar Alex menjawab pertanyaan nya dengan sopan, awalnya ia mengira Alex itu orang yang dingin dan cuek karena dari awal masuk wajahnya selalu datar.

_____________________

Amerika

Sabtu 8 Maret.

Sebelum Alex ingin pulang, pacarnya, Fania banyak mengalami bullying dari para cewek-cewek yang memiliki dendam dan iri pada Fania.
Mulai dari Alex pergi ke Inggris, 2 hari setelahnya Fania selalu mengalami bullying sampai Alex tiba di American.

_____________

POV: Fania

Beberapa hari yang lalu, seorang cewek yang tak ku ingat lagi namanya memberikan ku sebuah foto dan video, yaitu Alex yang sedang berpelukan dengan seorang gadis yang kira-kira masih SMP.
Ku kira itu adiknya Alex, tapi aku ingat Alex tak memiliki  adik.
Karma sebelum sekolah di Amerika, Alex itu sekolah di Inggris. Aku mengira gadis di foto itu temannya, tapi kenapa dari video tersebut, ekspresi Alex seperti orang yang telah lama menahan rindu? Alex gak mungkin selingkuh kan?

Itu selalu ku pikirkan setiap saat, tapi aku juga memikirkan hari-hari ku di sekolah yang kena bully oleh para fens Alex yang cemburu.

Besok memang libur, tapi tetap saja hari Senin itu menakutkan untuk bertemu mereka.
Alex juga tak pernah menjawab pesan dan telpon dari ku semenjak hari itu.

Minggu 9 Maret

Aku pergi ke perpustakaan umum yang jauh dari rumah ku, untuk melampiaskan stress di sana dengan membaca buku.
Ini hari minggu, hari aku yang terhindar sehari dari bully, ternyata itu hanyalah hayalan ku saja, saat sedang menuju ke perpustakaan, tiba-tiba  ada orang yang meneyeretku ke  tempat sunyi, biarpun sudah berontak itu percuma, tenaga mereka lebih besar, aku pun pingsan di tempat karena bius.

Saat bangun tubuh ku terikat di kursi. Siapa yang melakukan ini? Apakah para fens Alex? Tapi mereka tak mungkin sampai begini kan? Ini tindakan kriminal namanya, mana ada orang yang saking cintanya jadi begini?.....

Tapi tetap saja tebakan ku tak meleset, ternyata yang menyuruh orang-orang untuk menculik ku adalah....

Nexttt

Queen and Ten DisciplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang