Eps 48: 💒 PERNIKAHAN.

117 15 0
                                    

Selamat Membaca!

Rumah Felix.

Felix dan Yeong sedang memilih gaun yang di kirimkan Kouji.

"Aku bingung, ini bagus di bagian atasnya aku sangat suka, tapi bagian bawahnya agak kentat, sedangkan ini bagian bawah gaunnya kepanjangan dan terlalu lebar."

"... Kouji, apakah bisa request?"

"Bisa, asal ada tamb-"

"Coba kami mau request gaunnya sesuai keinginan Yeong."

"... Ya."

Yeong berbicara tentang gaun dan tiara(mahkota) yang akan ia pakai, dengan pemilik toko tersebut lewat vc.

2 jam kemudian.

"Memilih baju sesusah itu yah?" pikir Felix, ia saja memilih baju cuma beberapa menit selesai.

"Tentu saja! Karna aku akan menikah jadi aku harus menyiapkan nya sebisa mungkin!"

Felix senang melihat Yeong yang bersemangat memilih gaun tersebut. Karena itu juga berpengaruh baik terhadap kandungan nya.

...............

Seminggu kemudian, pesta di gelar di hotel Emerald.
Pesta pernikahan itu sampai masuk berita di tv. Karena pengaruh hotel Emerald di tambah Felix yang merupakan dokter.

"Woah, luas nya...."  bisik-bisik para tamu yang datang.

Semua orang pasti pertama-tama akan kagum dengan dekorasi dan kue yang ada di acara tersebut.
Selanjutnya orang-orang pasti akan terkejut melihat pengantin nya yang tampan dan cantik.
Ada beberapa fans dari Korea yang mengenali Yeong, mereka memberikan ucapan selamat. Walaupun Yeong tidak jadi debut, walaupun begitu mereka tetap senang karena Yeong menemukan kebahagiaan nya.

Selanjutnya yang tidak di sangka adalah.

"Wah! Kau pacarnya kak Alex?" tanya Laras menggunakan bahasa Inggris pada Fania.

"Eh?? Aku? Mu-mungkin." Fania sangat gugup karena ini pertamakali nya dia pergi ke pesta pernikahan semegah ini.

"Alex, dia pacarmu?" seorang remaja mendekati Fania.

"Dia! Dia perempuan yang ada di foto itu!" Fania terkejut karena melihat Queen ada di depannya.

"Sa-saya bukan pacar nya."

"Eh?? Ku kira kau pacarnya." Queen nampak kecewa.

"Anda? Si-siapanya Alex?"

"Aku? Ah, aku ini bisa di bilang-"

"Queen!" sahut Alex datang

"Alex?"

Alex tiba-tiba datang, ia langsung mencium tangan Queen di depan Fania.

"Apa kabar, Queen?"

"Baik."

Queen langsung menarik tangannya kembali dengan cepat, ia menjauh dari Alex dan menjelaskan ke Fania, kalo dia dan Alex itu bukan hubungan seperti pacaran tapi lebih ke ibu dan anak.

"Hah?!  Ibu Anak?!"

Queen menganggukkan kepalanya, di mata Fania pasti aneh, Queen yang umurnya 16 tahun jadi ibu dari anak yang berumur 17 tahun.

"Hahah, yah begitulah, kalo begitu aku pergi dulu." Queen menyenggol lengan Alex, menyuruh Alex untuk menemani Fania.

Queen pergi dengan di ikuti para murid yang lainnya.

"Kalian ini!"

"Ya?"

"Tidak bisakah, jangan mengikuti ku, sebaiknya kalian nikmati saja perjamuan nikahan ini."

"... Baiklah."

Kouji dan Seok pergi memakan makanan pesta, Ryan dan Michelle berbicara dengan para tamu. Zen dan Hitomi jadi penerima hadiah disana.
Sedang kam Laras dan Arjan menemani Queen makan-makan.

............

Pesta berlangsung dengan tenang, kecuali Ryan dan Michelle, mereka yang tadi berbicara dengan para tamu, akhirnya juga di goda oleh para gadis-gadis, bahkan seorang janda ada yang menggoda Ryan sambil menggandeng anaknya.

................

"Hhmm, Arjan kan juga lumayan, tapi kenapa gak ada yang mendek-" ah aku lupa, jika ada perempuan yang mendekati Arjan, dia akan langsung menyuruh anak buahnya(para mahluk halus) untuk menyingkirkan nya.

Aku menengok ke belakang, ada 2 wanita yang bajunya robek dan tertumpah minuman.

"Arjan?"

"... Baiklah, tidak lagi."

Laras, dia juga cantik, tapi saat ada pria yang mendekati nya, dia akan langsung menatap sinis ke pria itu, hingga membuatnya takut.

Zen dengan Hitomi, itu membuat orang berpikir kalo mereka berdua berpacaran, jadi tidak ada yang berani mendekat.
Tidak ada yang mau mendekati Kouji dan Seok karena jika ada,

"Hah? Kau ini gadis bermulut bau, bisakah kau pergi dari hadapan ku?" Kouji akan langsung mencela perempuan yang ingin mendekati nya.

Sedangkan Seok akan menganggap perempuan yang mendekati nya sebagai angin lalu.(di cueki).

.................

Sesi foto bersama keluarga sudah mulai. Aku awalnya agak malu ikut berfoto dan ingin lari saja, tapi, Kouji dan Felix memaksa.
Akhirnya aku ikut saja, 2-3 foto tidak masalah tapi ini kenapa!!

"Bi-bisakah berhenti, aku ingin duduk." aku sudah berdiri selama 15 menit untuk foto-foto saja.

"Sabar Queen." gumam Felix.

.......................

*Skipp

Pesta selesai dengan aman dan damai, sekarang waktunya Felix dan Yeong istirahat.
Yeong menitipkan Dane kepada ku dengan malu-malu tadi, aku tahu, sebagai pengantin muda, jadi mereka tidak ingin di ganggu oleh Dane yang masih kecil.

"Anda sudah mau pulang?" tanya Felix yang sudah mengganti bajunya.

"... Iya, Ryan sudah menunggu diluar, lagian kan aku tidak bisa lama-lama disini," aku mengeluarkan senyum ku.

Melihat senyumku yang aneh, nampaknya Felix tahu maksud nya.

"Queen, kami hanya akan langsung tidur-"

"Tidak-tidak, itu tidak baik." Aku menepuk-nepuk pundak Felix.

Felix dan Yeong akan bermalam selama 3 tiga hari di hotel Emerald. Zen dan Alex juga akan ada disana.

Selain itu yang lainnya pulang kerumah masing-masing, kecuali yang tidak tinggal di Inggris.

"Ini pertamakali nya aku nginap di hotel Emerald!" ucap Laras.

"Ckck kampung-" belum sempat Kouji menyahut, sebuah hantaman kecil sudah mendarat di pipinya.

"Kau!"

"Hah? Apa!" Laras mengeluarkan tatapan jijiknya pada Kouji dan langsung menutup pintu kamar dengan keras.

"Huuh!..."

..........

Sekarang aku dan Ryan sedang ada di dalam mobil serta Dane.

"Queen, kenapa gak di tinggal di hotel aja?"

"Dane ini masih belum mengenal mereka, dia lebih baik ikut denganku."

_________________________

Nextt!!!

*eps ini kalo ad yg kurang maaf, soalnya author lagi gak bisa mikir*

*Eps selanjutnya nanti ada adegan 100+* 🗿

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen and Ten DisciplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang