Eps 21: KeCerobohan

152 49 5
                                    

"ah begitu yah caranya..."
"Akhirnya paham juga kau!"
"Ya sabar bodoh, aku manusia jadi perlu belajar juga lah!"

Kouji dan Felix sedang bermain kartu poker. Felix yang ingin berlibur melihat idol yang akan mengadakan konser di Korea Selatan tiga hari lagi, alasan itulah mengapa Felix ada bersama dengan Kouji

"Emang kau udah beli tiket?"
"Jangan pakai 'kau' aku lebih tua yang sopan dong!"
"... Males ah!"

"Tenang aku udah persiapan semuanya!" ucap Felix kesenangan

Kouji hampir tak menyangka bahwa orang yang gila akan bedah seperti Felix ternyata adalah fens kpop.
Bahkan dirinya yang tiap hari melihat idol K-Pop di tv tak minat. Ia hanya minat pada laptop sendiri.

Ke esokan harinya Felix berangkat ke tempat konser sendiri dengan mobil milik Kouji.

_______________

1 bulan kemudian.

Di Hotel emerald

Sedang Berkumpul, Ryan, Felix, Zen, dan Kouji.

Suasana dari satu jam yang lalu sampai sekarang tidak ada yang berubah.
Semuanya hanya diam, tak bicara, kecuali Ryan, ia menatap tajam Felix.

Felix hanya menunduk saat melihat tatapan Ryan yang marah tersebut. Sampai datang Queen dan si nomor 3.

Brak!!

"Felix!" Queen yang baru datang langsung berteriak dan menggenggam tangan Felix kencang, membuat Felix sedikit sakit.
"Felix, apa itu benar?" Queen bertanya tapi Felix diam saja.
Queen lalu mengisyaratkan pada semuanya untuk keluar dari ruangan, lalu semuanya selain Felix keluar dari ruangan tersebut.

"Felix! Sekali lagi ku tanya, apakah itu benar!!" Entah angin atau apa, kaca jendela hotel dan barang-barang disekitar langsung pecah.

"...." Felix terus diam tak menjawab ia tak perduli akan tangannya yang sebentar lagi akan patah di remuk Queen.

"FELIX WILLIAM!! JAWAB!!!" Teriakan Queen membuat satu ruangan tersebut hampir hancur.

"Maaf..." andai saja Felix tidak bergumam kata 'maaf' mungkin tangannya akan patah dan ruangan mungkin....

"!!" Queen perlahan melepaskan tangannya dari Felix, ia memegangi dagu Felix , dan mengangkatnya untuk menatap wajahnya.

"Liat aku..." ucap Queen kembali lembut.

Felix yang dari tadi matanya terpejam langsung membuka matanya saat ia merasa ada air di pipinya.

"...Queen..." gumam Felix yang sedang melihat Queen menangis.

Tes
Tes
Tes

Felix mengangkat tangan satunya dan mengarah kannya pada Queen.

Bruk

Felix menarik Queen dengan kencang dan memasukkan nya kedalam pelukannya dengan erat.

"Ma-maaf..." berulangkali Felix mengucapkan kata maaf di telinga Queen.

Didalam pelukan Felix, Queen menggenggam tangannya sendiri kuat-kuat, untuk melampiaskan amarah yang tersisa.

"...sudahlah, lagian jika itu benar kau, kau harus tanggung jawab!" ucap Queen tiba-tiba dan melepaskan diri dari pelukan Felix.

"...." Felix hanya terdiam sambil melihat Queen yang perlahan keluar pergi.
Tak lama setelah itu masuk Zen dan yang lainnya, untuk menemui Felix.

"Gi-gila..." ucap Kouji yang melihat ruangan tersebut hampir di bisa di sebut hancur.

"Kau sudah membuat Queen marah, sampai segini loh!" Kouji tambah memanasi suasana.

Queen and Ten DisciplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang