Eps 18: Tanda-tanda

154 53 16
                                    

Selasa 11 Maret
Subuh
___________

Alex POV:

Singkatnya aku telat sehari, karna pesawat tiba-tiba mengalami masalah. Tahu gini tadi aku nyewa pesawat aja.

Aku mengecek sebentar hp ku di dalam tas, entah mengapa rasanya ingin saja, seolah ada yang mengganjal dari tadi dalam diri ku. Ku buka notif-notif pesan yang masuk, pesan dari Fania terakhir kali hari Minggu? Tumben biasanya tiap hari dia nge chat? Tak ku perduli kan aku lanjut berjalan untuk pulang ke apartemen.

Apartemen

*Kamar Alex

"Hah..." menghela nafas.
"Capeknya....besok aja deh pergi sekolah nya..." gumam ku lalu melepas pakaian luar ku lalu membaringkan tubuhku di kasur empuk.

Oh my good!
Oh my good!
(bunyi hp)

"Argh!" kesal ku lalu melihat siapa itu yang nelpon, ternyata itu guru kelas ku.

"Alex, masih liburan kah?"
"Ti-tidak Bu..."

Ternyata tujuan guru menelpon ku adalah  banyak tugas yang numpuk selagi aku pergi, sekaligus anggota OSIS banyak yang keluar. Terpaksa aku harus berangkat hari ini, walaupun rasanya tubuhku mau patah kelelahan.

____________
08.00

Karna guru kelas ku membolehkan ku telat pada jam pertama karena baru sampai, jadi aku santai santai saja.
Tiba-tiba bunyi telpon ku lagi dan ada nama si  anak bayi di tertulis.

"Anak bayi? Siapa yah?" Aku benar-benar lupa, lalu aku mengangkat telpon itu dan terdengar teriakan dari telpon itu.

"Argh! Sakit telinga ku!" teriak ku balik, sekarang aku ingat anak bayi itu adalah orang yang sok hebat di dunia maya.

"Kau!" ucap ku kesal.
"Hheee apa kabar Alex Nandra?" suara tiba-tiba muncul di layar laptop ku yang sedari tadi menyala.

"Kouji!!" Aku kesal karna dia mengutak-atik data di laptop ku lagi, padahal aku hanya menyalakan laptop ku tapi bagaimana mungkin dia bisa langsung menyambungkan nya dengan vc? Padahal aku tidak mengangkat?

"Kenapa? Kaget yah? Hahaha! Aku dapat skill baru hhee" ucap Kouji tersenyum di layar laptop Alex.

*Kouji Kara: Murid ke 6 Queen
Keahlian: Meretas situs di Dunia Maya(hacker jenius) juga bisa meretas sistem keamanan perusahaan dan cctv (semua yang berhubungan dengan teknologi)
Umur: 15 tahun(SMP) kls 9*

"Ulululu...Alex baby jangan kaget gitu dong wajahnya...gak mau berangkat sekolah yah? Hahahaha....." Tawa Kouji terus lalu hilang dari layar laptop.

"Sopan kah begitu?" gumam Alex lalu mematikan laptop nya dan pergi ke sekolah.

Seperti biasa pemandangan sekolah yang biasa saja, apakah aku harus pindah sekolah yah? Yang lebih mahal supaya tidak bosan dengan pemandangan nya?

____________

Saat hendak masuk kelas ternyata kelas kosong, rupanya sudah waktunya istirahat yah. 

Brakkk!

Astaga! Badak kah yang menabrak ku barusan? Rasanya sakit sekali, baru saja mau berdiri seseorang yang tadi menabrak langsung berbicara padaku tiba-tiba.

"Alex...Alex...." ucapnya yang kelelahan.
Aku bertanya ada apa padanya.
"Itu....."

__________________________

POV Fania

Minggu

Setelah ku bangun dugaan yang awalnya ingin ku singkirkan, tapi tidak bisa karena

"Huh? Sudah bangun m-a-n-t-a-n Alex?" suara perempuan samar-samar terdengar di kepala ku yang masih pusing, perempuan itu berdiri di hadapan ku sambil memegang dua botol air es.

Yang ku ingat aku disiram oleh air es saat itu membuat ku pingsan lagi, yah... Aku memiliki fisik yang lemah Dan tidak tahan dengan dingin.

Sudah berapa jam aku pingsan, aku tak ingat karena saat aku bangun, lobang-lobang rumah tempat ku di culik sudah malam.

Apa yang akan terjadi? Agghh! Perut ku lapar, hp ku juga tidak ada di kantongnya, seperti nya di ambil perempuan itu.
Alex dia benar-benar memiliki fans yang setia sekali.
Ku panggil sambil memohon untuk di beri makan tetap tak ada Jawaban, sampai akhirnya aku sadar kalo aku di tinggal sendiri disini.

Aku berusaha untuk bertahan dan melepas tali di tangan ini dengan susah payah. Untung saja aku bisa lepas walaupun sakit, saat keluar hari benar-benar sudah tengah malam, muncul takut kalo saja nanti ada begal di jalan.
........

Tapi untungnya aku berhasil sampai kerumah kost ku dan langsung membersihkan diri.

Keesokan harinya aku tak ingin pergi sekolah karena takut kejadian akan terulang, apalagi Alex belum tentu sudah pulang.
Yah dia biarpun pulang tak mungkin mengabari pacar palsu nya ini.

Nextt

Queen and Ten DisciplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang