Eps 35: Nafsu Birahi

214 26 8
                                    

Selamat membaca!!

Masih tentang tiran kecil:

"Bagaimana keadaannya?" tanya Emperor pada Dokter.

"Setelah saya periksa, pangeran tidak memiliki penyakit, tubuhnya sehat, tapi saat saya memeriksa mata Pangeran...." Dokter menggantung kan ucapannya, ia memberikan isyarat pada Emperor untuk memeriksa sendiri mata Pengeran.

Emperor membuka perlahan mata Pangeran, dan matanya langsung kembali mengeluarkan darah.

"!!!" Emperor langsung kaget dan kembali menutup mata Pangeran.

Tepat setelah Emperor membuka matanya, Pangeran yang tadinya pingsan kembali berteriak kesakitan.

"Te-tenanglah Pangeran!" ucap bibi pengasuhnya khawatir.

Emperor menggenggam tangan sang Pangeran dengan erat.

"Sa-sakit...." ucapnya di sela-sela teriaknya.

"Bagaimana ini yang mulia?"

"Ini... Kutukan." ucap Emperor yang artinya hanya bisa menunggu sampai sakitnya Pangeran hilang.

"Tidak mungkin! Pangeran!"

.....................................

*DUNIA MANUSIA*
*QUEEN*

"Rasanya aneh? hatiku kok gini yah?" gumam Queen sambil terus melayang dengan jiwanya.

Mungkin Queen tidak tahu, tapi saat ia mengeluarkan jiwa asli nya dan memakai kekuatan nya, itu membuat Pangeran kesakitan.
Kecuali jika Queen berhenti memakai, maka Pangeran juga akan berhenti kesakitan.
Queen tidak ingat karna ingatan tentang Pangeran yang sakit itu hilang.

.................................

Hari yang melelahkan

sesuai ingatan Queen tentang tempat nya, ia sudah sampai di depan sekte tersebut.
Tidak ada yang bisa melihat nya, jadi ia terus masuk ke dalam, mencari Egidius.

..........................

*Scene berganti ke Zen dan Arjan*

"Aku jadi khawatir," gumam Arjan sambil meletakkan tangannya ke dadanya.

"...." Zen memandangi Arjan yang terus menutup matanya.

"Jangan, jangan coba-coba keluarkan Sukma mu," ucap Zen, ia tahu bahwa Arjan tadi ingin mengeluarkan sukma nya untuk melihat Egidius.

"Tapi-"

"Queen sudah bilang, saat sampai di penginapan kita hanya harus berdiam saja, sampai ada pemberitahuan dari Queen," ucap Zen ia tidak mau ada yang terkena bahaya hanya karena tidak mengikuti rencana.

"...."
Keheningan terjadi.....

30 menit kemudian, Zen membuka suaranya.
"Arjan, aku tahu, suruh saja anak buah mu untuk memeriksa dimana Egidius,"

".... Tidak bisa".

"Kenapa!"

"Ada, ada yang mengawasi kita dari tadi, aku tidak bisa mengeluarkan anak buah ku(mahluk halus peliharaan Arjan) mereka takut, en-energi yang kuat...." Arjan tiba-tiba menggigil ketakutan.

Apa ini? Arjan kenapa?
Zen yang tidak bisa melihat mahluk halus itu hanya diam kebingungan, apa yang dilihat Arjan? Mahluk Dnegan energi besar?
Ini tidak ada dalam rencana.

Queen and Ten DisciplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang