part 3

25.4K 1.8K 83
                                    

Ketika selesai memperkenalkan anggota keluarganya, kini Erd sedang berada di ruangan khususnya, ia sedari tadi tak henti tersenyum tipis, karena ia memiliki seorang putra yang begitu menggemaskan menurutnya.

Sampai akhirnya dia memanggil satu anggota bodyguard nya yang bernama  Tomi,

"Aku ingin kau mengawasi putra ku, jangan sampai dia kabur dari masion ini, kau mengerti" Tegas Erd

"Mengerti tuan"  Tomi.

"Keluarlah" Perintah Erd. Dan langsung di angguki oleh Tomi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kini Erlangga sedang di balkon kamarnya, karena dia pusing kenapa ia harus diangkat menjadi anak bungsu seorang mafia. Padahal ia sudah memiliki empat anak. Kurang kerjaan emang;).

Sampai sampai ia berfikir untuk kabur besok.

Entah berhasil atau tidak, entahlah hanya dia dan Tuhan yang tahu, and author hehehe 😅.

Lanjut :)

Karena hari sudah larut malam, ia pun memutuskan untuk tidur, tapi baru saja ia memejamkan mata ada yang masuk ke kamar nya.

"Kenapa kau belum tidur, ini sudah larut malam" Tanya Edward dengan datarnya. Erlangga mendengus kenapa kakaknya ini sangat datar jika bertanya.

"Ini baru mau tidur, karena kakak datang makanya aku bangun lagi" Jawab Erlangga dengan malas.

"Kau tidak merencanakan untuk kabur bukan" Tanya edwar dengan sangat datar. Ingin sekali Erlan mencakar muka kakaknya,

"Ti.. Tidak kok" Jawab erlan dengan ragu ragu.

"Ingat! Jika kau kabur aku kan mematahkan kaki mu itu"

"I.. Iya kak" Jawab dengan takut takut.

"Tidur"

"I.. Iya.. Bang"

Erlan langsung saja menutup matanya, sebelum edward keluar ia mencium kening adiknya terlebih dahulu dan ia pun keluar meninggalkan adiknya yang sudah tidur.

Sebenarnya belum tidur, ia hanya memastikan kakaknya keluar, dan ia berfikir lagi

"Ah... Bodoamad pokonya gua harus bisa kabur besok".jawabnya dengan percaya.

Dan ia pun langsung tidur, dan akan melakukan aksinya besok.

Erlan kagak takut mati guyss :)
Fighting erlan ;)



Pada subuh hari Erlangga sudah kabur dari masion, membuat semua orang marah akan hal itu, dan sang kakak tak tinggal diam dan memutuskan mencari anak nakal itu.

"Cari putra ku sekarang, jika tidak akan ku bunuh kalian tepat didepan istri dan anak kalian" Tegas Erd.

"Baik tuan".serentak menjawab para bodyguard.

Geraman marah sangat terdengar di Erd, ia akan benar benar menghukum anak nakal itu, belum sehari di masion sudah bertingkah.

Tak lama kemudian edmark datang bersama elmars dan berkata
" Daddy aku menemukan anak nakal itu"ujar edmark

"Dimana dia" Tanya Erd

"Dia sekarang berada di salah satu kos yang ia tinggali sekarang daddy dan itu agak lumayan jauh dari masion kita" Ujar elmarss.

Erd pun menyeringai sangat mengerikan.
"Ingin bermain main denganku" Gumam Erd.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disini ialah sekarang dengan susah payah perjuangan seorang Erlangga, dia berhasil kabur dari masion subuh tadi, ajaib tidak ada yang memergokinya.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang