part 25

8.1K 909 234
                                    

Kini hari sudah menjelang malam Erd dan istrinya menunggu sang anak pulang, ia khawatir kepada anak bungsu nya, apa yang terjadi sehingga membuat erlan menjadi dingin dan ketus.

"Mas apa yang terjadi kepada erlan, kenapa dia begitu marah" Kata Elina kepada sang suami.

"Entahlah, tunggu saja ia pulang, tanya kan kepadanya" Kata Erd, Erd sebenarnya tau erlan bersikap begitu, karena ia tak suka kehadiran seseorang yang menarik perhatian mereka.

Dilain tempat, Edward dan erlan kini berada di apartemen, mereka saling diam.

"Erlan mau pulang sekarang" Kata Edward.

"Bentar lagi bang" Kata erlan dengan lesu.

"Abang tau erlan, kau tak suka dengan kehadiran wanita itu, tapi abang janji, nanti apa yang akan terjadi dikeluarga kita, abang selalu ada disamping mu" Kata Edward dengan tulus, erlan langsung saja menoleh dan memeluk abang nya itu.

"Ya sudah ayo pulang" Kata Edward

"Ayo" Kata erlan.

Kini mereka memasuki mobil dan menuju masion.

Elina gelisah sedari tadi ia menunggu anaknya tak kunjung pulang, sampai ia mendengar suara mensin mobil dan ia langsung membuka pintu masion itu.

"Dari mana saja kalian" Kata Elina dengan mengintimidasi.

"Sudah ku katakan mom, kami habis makan malam bersama erlan, jadi kau tak perlu khawatir" Kata Edward, ia langsung menarik tangan adiknya yang sedari tadi diam dan tak menatap sang mommy.

"Erlan, kau marah pada mommy" Kata Elina sambil memegang tangan anak nya.

"Tidak mom, erlan hanya capek mau istirahat, jadi tolong jangan menggangu erlan dulu" Kata erlan dengan tersenyum tipis.

Sang mommy diam, erlan langsung pergi menaiki lift menuju kamarnya.

_______________________________

Kini hari sudah pagi, erlan kini sedang sarapan bersama keluarganya sampai suara menghentikan kegiatan mereka.

"Morning mommy, morning daddy" Kata cia dengan sedikit berteriak dia datang bersama ersan, ersan menjemput cia, karena wanita itu memaksa nya untuk sarapan bersama.

"Morning sayang " Kata mommy sambil tersenyum manis dan mengecup pipi menantunya itu,

"Apa kau tak memiliki sopan santun" Kata elmars entah mengapa ia sedikit sensitif terhadap wanita itu.

"Elmars yang sopan, dia itu tamu disini" Kata sang mommy.

"Tamu apa yang datang langsung berteriak, kurasa kau tak pernah diajarkan untuk bersikap sopan didepan orang" Kata Edward dengan kata kata pedasnya.

Erlan anak itu hanya diam, dia malas untuk menerima kehadiran seorang yang dianggap adalah manusia asing.

Cia diam tak berkutik, dia malah memegang tangan sang mommy seolah olah ia takut.

"Maaf mommy, aku terlalu bersemangat dengan keluarga ini" Kata cia dengan imutnya.

"Ahahaha mana kata mu kak, kalau ia memiliki sifat seperti mommy, rendah sekali selera mu, seperti jalang di club, rok pendek ketat baju singkat, menor, kurasa mommy tak seperti ini, ahh apa kau sudah memakainya " Kata elmarss sambil smirk. Sungguh ia sangat benci wanita di depannya ini, wajah wanita itu sungguh mengundang pisau nya

Bughhhhh

"Diam kau sialan, siapa kau berani menjelekkan calon istri ku" Kata ersan dengan marah.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang