part 22

7.8K 720 62
                                    

Kini hari sudah menjelang sore, permainan panas antara aleryn dan para bodyguard masih lanjut hingga besok pagi, sumpah Demi apapun tubuhnya terasa remuk, ia ingin menyudahi persetubuhan itu.

"Ahh sudahhh lahhh aku sangat lelahhh"kata aleryn sambil mendesah, tetapi tidak dijawab satu diantara mereka, karena itu dasar atas perintah tuan besarnya.

Mereka memcumbui aleryn dengan sangat kasar. Hal itu membuat aleryn nyaris pingsan, karena tak kuat aktivitas pergaulan panas itu pun ia jadi bener bener pingsan.

Mati aja sekalean ya kan☺

" Ahh apa wanita ini tak pernah merawat vagina nya, bau sekali"salah satu dari mereka.

"Sudah lah lakukan saja, kapan lagi coba nyicipin yang gratis " Lalu mereka tertawa terbahak bahak.

Sampai ada satu suara membuat mereka terdiam.

"Bagaimana" Itu adalah suara ersan yang cukup dingin.

"Dia pingsan tuan" Salah satu dari mereka.

"Kalau dia sudah bangun, setubuhi dia lagi sampai pagi" Ujar ersan dan pergi berlalu.
_______________________________

"Bagaimana son" Dad erd

"Dia pingsan dad" Kata ersan sambil duduk diruang tamu.
Mereka masih diruang tamu, karena hari ini memang mereka mau memberi kenikmatan pada jalang itu.yaitu kenikmatan penyiksaan.

Erlan dia senantiasa masih tidur di karpet bulu tebal tersebut. Tak lama setalah itu ia mengerjap matanya pelan, ia bangkit dan menatap mereka semua dengan wajah bantalnya jangan lupa air liur yang kering dan basah di pipi anak itu.

Mereka semua gemas dengan anak itu, sampai sampai abang nya Edward mencubit pipi adiknya itu dengan kuat.

"Aaaaa sakit abangggg"kesel erlan.

" Edward jangan mencubit adik mu"ujar mommy Elina.

"Y" Singkat Edward.

"Sini sayang sama mommy, kita ke kamar dan mandi" Kata Elina.

"Sayang kamu mau mandi sama erlan" Kata erd dengan mata melotot.

"Tidak" Kata Elina.

"Hufff syukurlah " Kata erd dengan senyuman mautnya.
Elina hanya memutar bola matanya.

"Dasar bapak bapak kelebihan hormon" Ketus erlan.

"Daddy denger boy" Kata erd

"Ya ya ya serah you" Ketus erlan

"Ayo mom" Ajak erlan.
____________________________

Kini hari sudah menjelang malam, mereka semua makan dengan tenang tanpa ada gangguan  dedemit.

Mereka makan dengan tenang hanya ada suara dentingan sendok.

"Erlan sudah mom" Kata erlan.

"Ini minum susu mu dulu" Kata mommy nya, erlan pun meminum nya dengan cepat ia sempat mual tapi ia tahan,

"Sudah mom"

Tiba tiba tubuh erlan melayang ternyata abang nya ersan menggendong dirinya ala koala.

"Turunin abang" Kata erlan dengan kesal.

"Diam, malam ini tidur dengan abang" Kata ersan sambil mencium pipi adiknya.

"Ihhhh kagak usah dicium juga, ogah tidur aja sono sendiri udah gede juga" Kata erlan tapi tak di gubris ersan. Erlan hanya pasrah dan dia meletakkan kepalanya diceluruk leher abangnya.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang