part 11

14.7K 1K 62
                                    

Kini erlan berada dikamar orang tua nya, ia terbaring memikirkan kata guru biadabnya itu.

"Kenapa boy" Tanya daddy nya sambil mengusap rambut anaknya itu.

"Emmm dad, besok erlan gak sekolah ya" Ujar erlan takut takut.

"Kenapa? Ada yang jahat padamu" Tanya daddy nya.

"Kalau aku bercerita apa daddy akan marah" Kata erlan sambil menatap mata daddy nya.

"Tidak, ceritakan saja boy, daddy akan mendengar kan nya " Ujar daddy nya.

"Jadi gini dad tadi siang itu.. (Erlan menceritakan kejadian disekolah tadi. Itu ada di part 10 yaa), setelah ia bercerita, daddy nya sangat marah, apa apaan jhony dia berani mengatakan putranya anak pungut.
Sontak mata daddy nya itu tajam, ia sekarang tak perduli jhony itu teman atau bukan, kalau sudah menyangkut keluarganya pasti akan mati ditangannya.

"Kau tenang saja boy, daddy pasti kan dia mati ditangan daddy" Ujar erd dingin.

"Jangan dad, lagian benar yang dikatakan pak tua jhony, aku ini hanya anak pungut, jadi daddy jangan merasa keberatan,huffff" Ujar erlan sambil membuang nafasnya.

"Daddy tak suka kau berbicara begitu erlan" Tegas daddy nya, membuat erlan sedikit takut.

"Iy.. Iya dad" Jawab erlan sambil berdiri hendak menuju kamarnya, ia tiba tiba saja takut untuk tidur bersama orang tuanya.

"Mau kemana kau boy" Ujar daddy nya dingin.

"Erlan mau tidur dikamar erlan saja dad" Ujar erlan

"Sini, tidur di samping daddy, daddy akan menepuki pantat mu erlan, daddy tau kau tak bisa tidur tanpa tepukkan daddy ini" Ujar daddy nya dengan nada lembut, ia tau anaknya itu takut pada dirinya tadi.

Erlan sekuat tenaga menahan tangisnya, entah mengapa daddy nya memperlakukan dirinya seperti anak kandung, karna tak kuat menahan tangis, akhirnya air matanya jatuh tanpa permisi.

"Hiks.. Hiks... Hiks.. " Tangis erlan pecah.

"Hai boy kenapa" Tanya daddy nya khawatir.

"Dia kenapa dad" Ujar elina sang istri yang baru keluar dari kamar mandi.

"Hay sayang kenapa, sini mommy peluk ya" Ujar elina dengan kasih sayang. Ia menuntun erlan untuk berbaring anak itu ikut saja karena ia lelah hati lelah fisik. Sang istri pun menatap tajam erd.

"Kenapa sayang" Tanya erd dengan bingung, karena istrinya menatapnya tajam.

"Kau apakan erlan" Ketus elina.

"Aku tak berbuat apa apa sayang" Ujar erd dengan lembut.

"Bukan daddy kok mom, erlan nangis karena daddy begitu baik dengan erlan, daddy memperlakukan aku layaknya anak kandung, bukan anak pungut" Kata erlan sambil memejamkan mata. Elina yang mendengar itu pun hanya tersenyum miris mendengarnya. Elina sedih mendengar nya. Seorang ibu mana yang tak sedih mendengar nya, ia menatap putranya itu. Ia berjanji ia akan menjadi ibu yang baik buat erlan.

Erd yang mendengar itu tersenyum haru,tapi dalam sekejap senyum itu hilang, ia harus memenggal kepala jhony, karena dialah anaknya merasa bersalah, karena anaknya itu menganggap dirinya sendiri anak pungut.

"Ku penggal kepala mu jhon" Gumam erd dengan seringai nya.
.......................................................

Hari ini erd sedang merencanakan untuk menangkap bajingan itu si jovan alexander, musuh nya itu kini sedang berada ditengah perjalanan menuju masion. Erd tidak datang menemui musuh nya ia menyuruh anak buahnya untuk menangkap jovan, ia tau pasti anak buah nya bisa mengatasi itu.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang