part 9

14.9K 1.1K 23
                                    

Sehari sudah berlalu kini erlan masih bergelut dengan selimutnya, padahal hari ini dia akan pergi ke sekolah. Dia sebenarnya sudah bangun cuma karena dia sekolah hari ini, ia menghindarinya.

Tap
Tap
Tap

Pintu itu terbuka

"Boy bangun waktunya sekolah, daddy tau kau sudah bangun boy" Ujar daddy nya.

"Daddy.... Erlan gak mau sekolah dad, erlan gak bisa bahasa Inggris" Ujar erlan dengan merengek.

"Mau daddy ajar kan hmm" Tanya daddy nya.

"Ajarin yang kayak mana dad" Tanya erlan

"Perkenalan diri" Jawab erd.

"Iss dad kalau cuman perkenalan diri mah gampang kecil bagi erlan, tapi kalau orang orang sana mau ngobrol sama erlan bagaimana dad" Ujar erlan dengan kesal.

"Bukannya daddy sudah bilang kalau kau boleh berteman sama dua orang aja, selebihnya kau tegur sapa saja erlan tak harus sampai berteman" Ujar erd santai

"Dua orang itu siapa dad" Tanya erlan.

"Temanmu" Jawab erlan singkat.

"Daddy jangan bercanda dehh" Kesel erlan.

"Kau akan tahu nanti, mandilah sana" Ujar daddy nya sambil mengecup pipi anak itu.

"Iya" Jawab erlan dengan malas.
.........................................................

Kini erlan sudah berada di meja makan bersama daddy dan abang abangnya.

"Semangat sekali adik abang ini hmm" Ujar edmark

"Semangat dari hongkong" Gerutut erlan dengan kesal.

"Ganteng nya adik abang ini" Ujar elmarss untuk menghibur adiknya. Ia tau adik nya kesal dan tak mau sekolah dengan alasan gak bisa bahasa Inggris

"Erlan udah ganteng dari sana nya, abang nya aja yang rabun" Ketus erlan, membuat semua orang dimeja makan terkekeh.

"Cepat sarapan boy, terus kita berangkat ke sekolah" Ujar daddy nya

"Iya iya dad, cerewet banget heran" Ketus erlan. Daddy nya hanya tersenyum tipis. Sambil mengecup kening anak itu.

Kini sarapan pun sudah siap, semuanya berdiri menuju kedepan pintu masion, hal itu membuat erlan bertanya tanya, apa abang nya juga ikut.

"Abang abang pada mau kemana" Tanya erlan penasaran.

"Tentu membawa mu ke sekolah erlan" Ujar ersan.

"Ihh kalian jangan ikut cukup daddy aja, malu maluin banget sihh, pakek diantar semua" Kesel erlan.

"Biar orang tau kalau kauu putra bungsu erd hans Williams, adikku sayang" Gemas elmark.

"Iss" Kesel erlan.

Kini erlan sedang berdiri di depan kaca masion ia melihat dirinya sendiri memakai baju almater berwarna biru dongker. Ia sesekali menyisir rambut nya kebelakang. Itu semua tak luput dari pengelihatan daddy nya dan abang abangnya.

"Kenapa kau seperti itu erlan" Tanya ersan.

"Melihat ketampanan ku bang, aku harus tampan hari ini, biar cewek cewek di sana kecantol sama erlan" Kata erlan sesekali menyisir rambutnya kebelakang dengan jari jarinya.

"Kalau kau tidur masih di tepuki daddy, jangan harap kau pacaran erlan, bau badan mu saja masih beraroma susu bayi" Ujar elmars tanpa basa basi.

"Enak aja yaaa gini gini erlan kalau di Indonesia sehari saja 5 perempuan ku pacari" Ketus erlan.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang