part 20

8.6K 709 59
                                    

Masa lalu...

Biarlah masa lalu...

Jangan kau ungkit..

Jangan ingat kan akuu..

Masa lalu...

Biarlah masa lalu...

Sungguh hati ku tetap cemburu...

Suara erlan yang begitu merusak gedang telinga sesisi masion.
Ia sudah diperbolehkan pulang tadi oleh dokter hanya saja harus rutin memakai salep di bagian bagian bibirnya.

"Erlan hentikan nyanyian mu itu" Ersan menatap tajam sangat adik.

"Iy.. Ya bang" Kata erlan sambil berjalan ke ruang tamu bersama keluarga nya.

Siang ini mereka sedang duduk santai bersama diruang tamu sambil menonton SpongeBob SquarePants, sebenarnya mereka malas menonton kartun tapi hanya saja si bungsu ingin menonton itu ya sudah mereka turuti saja.

Erlan sekarang berbaring disofa dengan kepala dipaha sang mommy hal itu agak membuat sang daddy kesal.

"Erlan berbaring lah di karpet bulu tebal dibawah,itu tidak baik untuk mommy mu, nanti pahanya keram" Kata sang daddy padahal ia ingin bermanja dengan istrinya😑.

"Issss iya iyaa" Ketus erlan, ia langsung berpindah kebawah sambil menonton film kartun kesukaannya.

Daddy Erd langsung saja merebahkan dirinya di atas paha sang istri, erlan langsung saja mendongak.

"Daddy apa apaan sih" Kata erlan sambil menarik daddy nya agar jauh dari sang mommy.sang daddy malah menutup matanya tak menggubris sang bungsu

"Dasar bangkotan, bauk tanah, tak ingat umur" Sumpah serapah erlan dengan pelan.

"Daddy denger boy" Kata Erd sambil menutup wajahnya di perut sang istri. Sedangkan tangan nya ingin menyentuh dada sang istri, tetapi sang istri kesal ia langsung menonjok perut sang suami

Bugh

"Akhhhh sakit sayang" Kata Erd sambil memegang perutnya.

"Jangan macem macem" Ketus istrinya.

"Iya" Erd merebahkan lagi kepalanya dipaha sang istri, dan tak berani melakukan hal tersebut.

Sedangkan kelima anaknya menahan tawa melihat kelakuan orang tua mereka, seperti remaja yang baru merasakan cinta.

Mereka kembali terdiam, sampai ada salah satu bodyguard Erd membuka suara.

"Maaf tuan, diluar sana ada seorang wanita ingin menjadi maid disini tuan" Kata bodyguard tersebut.

"Suruh ia masuk" Perintah Erd.

"Baik tuan"

Satu menit kemudian.

"Per.e.r..misi" Kata wanita tersebut.

Semua menoleh

Wanita itu terkejut karena laki laki semuanya yang berada di ruang tamu sangat lah tampan, tapi ia malah memuja tuan Erd dibandingkan anak anaknya.

"Tampan sekali tuan Erd, itu pasti istrinya harus ku singkirkan" Batin wanita tersebut

"Katakan apa maumu" Kata ersan, ia dapat melihat kalau perempuan itu bukan lah wanita baik baik, ah ia ingin sedikit bermain dengan perempuan itu.

"Maaf tuan nyonya saya ingin menjadi maid disini tuan" Kata perempuan tersebut dengan rada rada polosnya.

"Ya sudah kau boleh berkerja disini, dan siapa namamu" Kata istri Erd, tapi istri Erd tau kalau perempuan ini menginginkan suaminya, lihat dari gelagatnya saja ia sudah tahu tapi ia tak boleh terpancing emosi ia ingin lihat kedepannya.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang