part 37

6.5K 771 399
                                    

Erlan yang mendengar sedikit gumaman dari para maid pun lantas langsung pergi ke sekolah nya menggunakan motor, selama perjalanan ia hanya termenung memikirkan perkataan dari keluarga mereka walaupun itu dari sang mommy.

Erlan berhenti ditengah jalan ketika lampu merah itu menyala, erlan melihat lihat arah sekitar seketika ia menegang, hatinya nyeri dimana sang daddy menggandeng anak sebaya dirinya terlihat sang daddy sangat menyayangi pemuda itu.

Sesak itu lah yang dirasakan erlan.erlan tak memalingkan sedikit pun dari pandangan nya, terlihat harmonis sekali dimana sang daddy mencium kepala pemuda itu, air mata erlan turun begitu deras.

Sekarang ia tau apa penyebab keluarga nya membuat pilihan yang begitu menyesakkan.

Erlan terkekeh miris, dan memandang langit dengan sendu. Dengan air mata yang terus mengalir.

Tit

Tiiitt

Tiiitt

Erlan tidak sadar kalau lampu sudah menyala hijau langsung saja ia membawa motor kecepatan laju kesekolah.

Sesampainya di sekolah ia melihat rio dan marck sedang menunggu dirinya.

Erlan pun langsung memakir kan motor nya di samping motor sahabatnya.

Erlan masih saja termenung dan muka yang sembab.

"Erlan lu kenapa" Tanya marck hati hati.

Erlan menggeleng.

"Lan cerita sama kita, lo kenapa" Kata marck

Erlan terisak kecil. Setelah itu ia meraup mukanya kasar.

"Kita bolos dulu, kita bicarain baik baik, jangan menanggung beban sendiri erlan, itu bisa menjadi penyakit" Kata Rio.

Lantas mereka pun pergi dari sekolah menggunakan motor, karena ini masih terlalu pagi jadi mereka tidak ada yang mengawasi.

Kini mereka pergi menuju basecamp mereka. Sesampainya di basecamp mereka langsung duduk dimana Rio dan marck menghadap erlan.

"Ceritain" Kata marck dengan serius. Erlan menghembus nafas nya pelan dan menceritakan nya semua dari awal sampai akhir di mana daddy nya berjalan dengan seorang remaja sebaya dirinya.

"Anjing!! " Kata Rio mengumpat. Sungguh ia kesal keluarga macam apa itu, itu lah yang difikiran Rio.

"Gue sumpah,gue gak paham dengan jalan pikiran keluarga loo, masa cuma karna itu lo dikasih pilihan menyesatkan seperti itu,secara otomatis mereka itu ingin mengusir lo secara halus, dan gak mau ngerawat lo lagi lan"kata marck dengan kata yang tidak percaya.

" Gue bingung marck, gue harus apa"kata erlan dengan sendu.

"Lo liat kan daddy lu udah punya yang baru otomatis dia gak butuh lo lagi" Kata Rio.

"Dia gak mau lagi nampung lu" Lanjut Rio.

Dada erlan sesak luar biasa, ia memukul dadanya berkali kali

"Erlan stop, lo apa apaan sih" Kata marck sambil menahan pergerakan erlan.

"Gue hiks capek marck, gue harus apa" Kata erlan dengan tangisan nya.

Mereka terdiam, mereka sedih dan mereka tidak bisa berbuat apa apa

Erlan menarik nafas dan menghembus nya dengan perlahan

"Gue udah pikirin mateng mateng" Kata erlan

"Apa lan"kata Rio.

" Gue keluar dari masion itu"kata erlan dengan yakin.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang