part 7

18.4K 1.2K 38
                                    

Yang ia lihat adalah.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ia melihat erlan berdiri dengan posisi tegak menghadap tembok tanpa berkedip. Itu membuat erd waswas ia takut anak bungsu nya itu mati berdiri, karena erd penasaran ia mendekati anak itu sambil menepuk bahunya, dan itu membuat erlan sedikit terkejut.

"Jangan melamun erlan" Ujar erd dingin.

"Iy.. Iya dad" Jawab erlan terbata bata. Tak lama ia bertanya pada daddy nya.

"Jam berapa sekarang dad" Tanya erlan.

"Kenapa? Kau sudah tak tahan dengan hukuman mu. Sudahlah Terima saja hukuman mu itu erlan" Ujar erd. Dan langsung pergi begitu saja, hal itu membuat erlan kesal sekali kepada daddy nya itu.

...................................................

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 16.15 menit. Hari sudah mendung dan gelap. Tak lama setelah itu hujan pun turun dengan sangat deras serta kilatan petir yang melanda.

Kini erlan masih didalam kolam renang dengan keadaan yang sangat dingin tentunya. Erlan masih tetap bertahan, masih ada sekitar 3 jam lagi ia bebas, ia mendongakkan kepalanya keatas membuat air hujan itu menimpa wajahnya. Kini erlan tak sanggup lagi menjalankan hukumannya. Tiba tiba saja kepalanya terasa sangat pusing dan matanya buram. Dan langsung saja erlan pingsan dan langsung tenggelam di kolam itu.

Sekitar 3 sampai 4 menit, datang lah si bodyguard si Tomi, ia langsung lari ke anak muda itu yang sudah tenggelam. Mampus lah ia karena ia meninggal kan bocah itu tadi karena ia kebelet pipis.ia dapat melihat perut anak itu hampir kembung karena tertelan air kolam. Ia langsung membuka rantai dan membawa erlan keatas kolam, dengan keadaan panik sekali.

"Tuan muda.... Bangun lah.. " Ujar Tomi sambil menekan perut anak itu dengan keadaan panik.

Tak lama datang lah erd beserta anaknya menggunakan payung.

"Ada apa ini" Tanya erd.

"Tuan muda pingsan tuan, dan tenggelam di kolam sekitar 3 sampai 4 menit tuan" Jawab Tomi dengan ketakutan.

"Bagaimana bisa bukannya aku tadi menyuruhmu untuk mengawasi adikku" Bentak ersan.

"Maaf kan saya tuan, tadi saya ke toilet sebentar untuk membuang air kecil tuan" Jawab Tomi dengan menunduk.

Semua menghela nafas tak sepenuhnya salah bodyguard nya, tapi ini salahnya juga ia tak menambahkan bodyguard untuk mengawasi erlan.

Tanpa pikir panjang lagi sang abang yaitu edmark langsung memberi nafas buatan kepada adiknya itu sambil menekan perut adiknya. Sekitar 10 menit erlan bangun sambil terbatuk batuk

"Uhuk... Uhuk.. Uhuk.. Hoekk... Hoekkk... " Suara erlan batuk sambil memuntahkan air yang keluar dari perut nya. Karena ia masih pusing ia kembali jatuh pingsan. Dan langsung saja erd menggendong anak itu ala bridal style. Mereka semua pergi ke kamar erlan untuk mengobati nya.
.....................................

Semua kini dikamar erlan, mereka menatap bocah di depannya itu dengan sendu, tapi mau bagaimana lagi, erlan itu sangat nakal emang pantas dihukum.

"Panggilkan dr hendrick cepat" Tegas erd.

"Baik tuan" Jawab Tomi.

Sekitar 15 menit dr hendrick datang.

"Dr sudah sampai tuan" Ujar Tomi.

"Suruh ia masuk" Perintah erd

"Baik tuan" Jawab Tomi.
Dokter itu pun masuk.

"Selamat sore tuan erd".sapa dokter

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang