Disini ia sekarang seorang Erlangga putra terbangun dari tidurnya selama 4 jam, ia membuka matanya perlahan lahan dan memijit pelipisnya, ia mengedarkan pandangan nya dan melihat kamar yang begitu megah bernuansa emas
Tak lama kemudian masuk lah seorang pria berbadan tegap menghadap kearahnya. Dan berkata"Anda sudah bangun tuan muda".
Erlangga tak menjawab ia malah menatap tajam sang bodyguard tersebut, tapi tak ada rasa ketakutan di diri bodyguard tersebut.
Kemudian ia berkata dengan kata kata kasar" Ini dimana anjing, lo bawa gue kemana bangsat, anjing loo".teriak Erlangga.
Tapi bodyguard tersebut tak menjawab hanya diam saja menatap bocah di depannya. Tak lama setelah itu masuk lah seorang pria gagah dengan kisaran umur empat puluhan menyuruh bodyguard nya keluar, dan langsung dipatuhi bodyguard.
Ia langsung menatap Erlangga di depannya dan langsung berkata
"Kau akan menjadi putraku, putra bungsu dari Erd hans Williams" Dengan tegas dan tanpa plin planTapi bukan Erlangga namanya kalo tidak marah, berontak dan nakal
"Enak aja ya lu anjing, kagak sudi gua punya orang tua kek lo" Kata Erlangga.
Dan langsung saja tuan Erd menatap tajam nan menusuk, terasa sekali hawa yang ada dikamar menjadi mencekam.Dia pun langsung mendekat kearah Erlangga, membuat anak itu bergerak mundur, karena menurut Erlangga mukanya sangat menakutkan.
"Mau apa lu bangsat" Kata Erlangga.
"Katakan sekali lagi" Dengan suara yang bariton, tegas, dan tatapan menusuk.
Erlangga langsung diam tak berkutik, dia terbungkam dan menunduk ingin menangis.
"Auu..... Hiks hikss... Ampun sakit om.. Hiks.. Hikss" Erlangga merasakan sakit di bahunya karena tuan Erd mencengkram bahunya dengan kuat, serasa mau retak tu di tulang bahu.
"Jika kau berani mengeluarkan kata kata kasar mu, daddy tidak akan segan segan merobek mulut mu, mengerti" Tegas tuan Erd
"Hiks.. Iya.. O.. Om.. " Erlangga
"Daddy panggil daddy" Perintah tuan Erd.
"Hiks.. Iya daddy" Jawab Erlangga sambil menangis. Erd pun langsung tersenyum tipis.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah menjelang malam pukul 20.12 (anggap aja itu udh malam di Kanada soalnya author kagak tau) ;)
Ini saatnya makan malam tapi bocah itu tidak turun,dia masih tidur karena kelelahan menangis.Tak lama pintu pun terbuka menampilkan seorang Erd didepan pintu dan langsung membangun kan putra bungsu nya,
"Baby ayo kita turun, waktu nya makan malam" Kata Erd
"Emm... Nanti dad, aku masih ngantuk" Kata Erlangga
"Bangun kita makan sekarang, cuci wajah mu dan langsung turun" Kata Erd datar
Erlangga bangun dengan muka bantal dan ada air liur di pipi kirinya.
Hal itu membuat seorang Erd terkekeh dengan wajah bantal putra bungsunya. Begitu menggemaskan."Ayo bangun lah" Kata tuan Erd
"Iya daddy iya.. Bawel banget"kata Erlangga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mencuci wajah nya Erlangga langsung turun dan dapat melihat banyak orang yang duduk di meja makan, dan orang orang tersebut menatap datar kearahnya.Dy langsung bengong dan malah berdiri tegak di tangga tersebut. Sampai lamunannya tersadar, saat Erd memanggilnya
"Baby sini duduk di samping daddy"
Dengan langkah yang malas ia langsung duduk di samping Erd, dan Erd langsung cium pipi dan kening anak itu, dan membuat Erlangga marah
"Ihhh jangan cium cium napa" Kata Erlangga. Tuan Erd hanya tersenyum tipis begitu juga yang lain.
Setelah selesai makan malam, ia diajak Erd untuk duduk di ruang keluarga. Untuk memperkenalkan nya pada abang abangnya.
"Erlan, kenal kan di samping kiri daddy namanya kak ersan hans Williams dia anak sulung daddy, dan yang di samping kanan mu namanya kak Edward hans Williams anak kedua daddy, yang didepan daddy ini namanya edmark hans Williams anak ketiga daddy, yang di samping nya itu namanya elmarss hans williams anak keempat daddy,
Dan yang terakhir kau Erlangga hans Williams anak bungsu daddy".
Itu membuat Erlangga melotot."Enak aja, cukup gua tinggal ama lu kagak usah anggep gua sebagai anak lu" Teriak Erlangga
"Kau sudah menjadi bagian dari kami, jika berani kau kabur, akan ku pasti kan revolver ku ini tepat mengenai kakimu" Ini bukan daddy nya yg menjawab melainkan abang sulungnya yaitu ersan hans Williams yang berumur 28th.
Ok kita perkenalkan mereka
Ersan hans Williams anak sulung Erd hans Williams, umurnya 28 tahun, CEO di Eropa sekaligus mafia. Belum punya pasangan jadi yang mau bisa daftar wkwk
Edward hans Williams anak kedua dari Erd hans Williams, umurnya 27 tahun, CEO di Amerika sekaligus mafia, sifatnya dingin, tapi kalau dengan keluarga nya hangat, apalagi sudah ada Erlangga adik bungsunya
Edmarkk hans Williams anak ketiga dari Erd hans Williams , umur nya 26 tahun, CEO di kanada tapi lain tempat, tidak di perusahan Erd, dia membangun perusahaan sendiri. Sekaligus mafia di Kanada
Elmarss hans Williams anak keempat dari Erd hans Williams, umur nya 25 tahun, CEO paling muda diantara keluarganya, ia juga seorang mafia.
Erlangga hans Williams anak bungsu dari Erd hans Williams, umurnya 16 tahun, nakal, pemberontak, cengeng, bad boy, suka baku hantam, paling pendek diantara semua keluarganya, suka manja kalo lagi sakit, kalo sehat nakalnya minta ampun kagak ada obat.
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga Putra
Mystery / ThrillerSeorang remaja yang begitu amat nakalll yaitu erlangga putra, yang mana tiba tiba ia diangkat oleh seorang mafia yang kejam dan bengisss "Kau akan menjadi putra ku, putra bungsu dari erd hans Williams" Bagaimana kah kisah selanjutnya akankah Erlan...