part 16

9.9K 770 23
                                    

Degg

Mereka melihat erd menatap mereka dengan tatapan yang dingin dan tajam. Tak lupa pula ada bodyguard nya dibelakang membawa cambuk dan rantai.
Mereka langsung keringat dingin ketika melihat itu.

"Kemari" Ujar erd.

Mereka bertiga tidak ada yang maju. Mereka masih terdiam ditempat, mereka sudah tau apa yang ingin dilakukan oleh erd.

"Daddy bilang kemari anak anak nakal, sebelum daddy menyeret kalian keruang bawah tanah" Ujar erd dengan dingin.

"Dad..dd.addy ..,daddy kenapa" Tanya erlan dengan gugup.

"Masih bertanya kenapa,apa yang kalian lakukan di sekolah Ha!! " Bentak erd. Itu membuat tiga orang remaja nakal itu tersentak kaget dan bercucuran keringat di dahi mereka.

"Tomi seret tiga anak nakal ini keruang bawah tanah" Perintah erd.

"Baik tuan".ujar Tomi. Langsung saja Tomi menyeret tiga orang remaja nakal ituu dengan bodyguard lainnya.

" Om kami berdua pulang aja ya om, yang nakal kan cuman erlan om, lagian erlan kan anak om masa kami harus dihukum juga"kata marck.

"Papi kalian sudah menyerahkannya hukuman kalian pada ku, jadi jangan membantah" Kata erd penuh penekanan.

Langsung saja para bodyguard dan Tomi menyeret tiga bocah itu ke ruang bawah tanah. Mereka berontak tapi tak membuahkan hasil.

Kini mereka sudah berada diruang bawah tanah. Tempat itu begitu mengerikan, terdapat banyak alat yang terpampang untuk membantai musuhnya.
Dan terdapat bau anyir darah yang menyengat.

"Buka baju kalian" Kata erd.

"Dad tolong jangan apa apakan kami, kami janji tak kan mengulanginya lagi daddy" Kata erlan sambil menangkup tangan nya sambil memohon

"Iya om kita bertiga janji gak akan mengulanginya lagi om, kami janji" Kata rio dengan takut takut.

"Daddy bilang buka baju kalian" Kata erd. Karena tak kunjung membuka baju, langsung saja erd menyuruh tomy dan dua orang bodyguard merobek baju mereka.

Krekkkk

"Daddy hiks... Jangan cambuk dad" Kata erlan sambil berontak yang dipegang oleh tomy, begitu juga yang lainnya.

Mereka bertiga diikat, satu tangan ditarik ke kiri satu lagi ditarik ke kanan,
(Kalian tau kan maksudnya gimana, dia itu berdiri dengan kedua tangan diikat🙁).

Dan langsung saja.





Ctasssss

Ctasssss

Ctasssss

Ctasssss


Ctasssss

Ctasssssss

Ctasssss




"Om ampun om hikss udah om hikss" Kata marck dengan tangisnya.

"Om ampun hiksss" Kata rio dengan suara lemahnya.

"Daddy hiks hiksss udah dad hikss" Kata erlan dengan tangisnya.

Mereka bertiga menangis dan merasakan perih di punggung badan mereka.

"Kalian tau kesalahan kalian" Kata erd dengan dingin.
Mereka bertiga mengangguk.

"Ampun om hiks" Kata marck,sedari tadi marck menahan sakit di punggungnya karena marck lah yang banyak tingkah disekolah.

"Marck sekali lagi om lihat kau melakukan yang tidak tidak, om pastikan pisau ini akan menancap dimata mu" Kata erd dengan dingin dan tegas.

Erlangga PutraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang