Who Is This|11

42.6K 4.4K 209
                                    

Perkataan gadis itu terus terngiang-ngiang bersamaan dengan memori buruk yang terputar didalam kepalanya. Ia sudah membuat keputusan yang akan merubah hidupnya, ia memutuskan untuk bercerai. Selama ini ia mencoba mempertahankan rumah tangganya dengan bersikap egois, namun pada akhirnya semua sia-sia.

"Jadi wanita itu aktris pendatang baru ?"tanya Leona sambil meminum segelas kopi dingin.

"Iya, dia cantik dan usianya masih muda"wanita itu menundukkan kepalanya.

"Jika dibandingkan sama tante, dia kalah jauh"perkataan Leona membuatnya tertawa.

Leona mengangkat kepala dan mengalihkan pandangannya dari laptop."apa ? Kenapa ketawa ? Itu kan kenyataan!"

Entah apa alasan gadis itu mau membantunya, tapi yang jelas ia sangat berterimakasih karena telah menyadarkan dirinya."siapa nama kamu ? Kita sudah mengobrol banyak tapi belum tahu nama satu sama lain"ia mengulurkan tangan.

"Aku Liona"gadis itu membalas ulurannya.

"Nama tante Sarah"mereka berdua saling melemparkan senyuman.

"Terimakasih Liona"

"Sekarang belum saatnya berterimakasih"Leona tersenyum miring.

Kedua perempuan itu pergi meninggalkan cafe dan pergi menggunakan mobil milik Sarah. Leona melacak lokasi pria brengsek tersebut, jari-jari lentik milik Leona dengan cekatan segera menemukan lokasinya.

"Dia bergerak, sekarang kita belok kanan"kata Leona dengan mata yang masih menatap kearah laptop, sedangkan Sarah hanya mengangguk.

Sarah terus mengikuti arahan yang diberikan oleh Leona, mereka berhenti disebuah restoran mewah. Seorang pria turun dan langsung membukakan pintu untuk sang wanita, ia menoleh kearah Sarah yang mencengkram kuat setir mobil.

Leona mengelus tangan wanita itu, berusaha meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Sarah memakai topi dan menggulung rambutnya, dia juga mengenakan kaca mata hitam. Sedangkan Leona tidak ada yang berubah, toh tak akan ada yang mengenalinya.

Mereka masuk kedalam restoran dan mengambil tempat yang hanya berjarak beberapa meja. Leona dan Sarah pura-pura membaca menu, padahal mata mereka terus menatap kearah pria dan wanita itu.

"Makasih udah beliin tas yang aku suka kemaren"

"Everything for you"pria itu tersenyum dan mengelus puncak kepalanya.

"Kamu kenapa ?"ekspresi wanita itu mendadak sedih.

"Untuk film kali ini aku gak dapet peran utama"katanya sambil memasang ekspresi memelas.

"Tenang aja, kamu lupa aku ini siapa"

"Oh iya aku kan punya kamu, sutradara sekaligus produser film"dia tersenyum lebar lalu memeluk lengan pria itu.

Sarah yang menyaksikan ini mengepalkan tangannya, selama ini ia sudah berusaha bertahan. Tapi tampaknya pria itu memang sudah tak mencintainya lagi, bahkan tanpa ragu dia mencium dan memeluk wanita itu.

Selama berada didalam restoran Sarah tetap pada posisinya, mengepalkan tangan dengan kuat hingga telapak tangannya memerah. Mereka belum menyerah dan masih mengikuti pria itu, mobil tersebut berhenti didepan bangunan tinggi dan mewah.

Leona segera mengambil laptop dan mencoba meretas CCTV yang ada didalam hotel tersebut, ia melancarkan serangan mulai dari akses langsung ke sistem DVR. Jarinya masih terus bergerak lincah menekan keyboard, sekarang gadis itu sudah bisa memantau secara langsung video yang terekam dari CCTV hingga membuat konfigurasi CCTV lewat perangkat DVR. Jadi secara tidak langsung kendali CCTV sudah jatuh ke tangan Leona.

Who Is ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang