°°°°
Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian baku hantam tersebut. Berita mengenai Adonis yang di hajar habis-habisan oleh Dementor juga beredar luas. Hal ini tentu ramai dan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan anak sekolah. Menurut berita yang tersebar, Sagar bersama anggotanya mendatangi markas Adonis. Lalu membuat kekacauan di sana hingga beberapa anggota Adonis harus menginap di rumah sakit.
Dalam beberapa hari ini memang banyak yang terjadi. Salah satunya Alex. Sekarang dia benar-benar menjadi kaki tangan Leona. Dalam waktu singkat, beberapa informasi telah di peroleh. Tapi, hal itu belum cukup. Leona membutuhkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang akan benar-benar menghancurkan Wilson Company dan ayahnya.
Bukan tanpa alasan Leona merekrut Alex sebagai bawahannya. Ia memilih pria tersebut karena merupakan salah satu orang kepercayaan William. Dan tentunya, Alex tahu lebih banyak informasi dan seluk-beluk terkotor dalam perusahaan tersebut.
Yang pasti, ia sudah mulai bergerak sekarang.
"Lo masih marah?" tanya Sagar yang duduk di sampingnya.
Leona terlihat menghela napas. Sudah beberapa hari Sagar terus mengganggu dirinya. Lelaki itu bahkan sampai mengusir Arion dan menyuruhnya untuk pindah. Jadilah selama beberapa hari itu Sagar terus duduk bersamanya. Mencoba membujuk Leona agar tak marah lagi. Namun gadis itu tidak menggubrisnya.
"Gue bahkan udah beresin Adonis. Kayak yang lo bilang," ujar Sagar.
"Kapan gue bilang gitu?!" sinis Leona.
"Kemaren. Kan, lo bilang sendiri gak suka hal yang ngerepotin."
Lagi-lagi ia hanya bisa menghela napas panjang. Memang kapan Leona menyuruh lelaki itu untuk menyingkirkan Adonis. Seingatnya, ia hanya menyuruh Sagar jauh-jauh darinya.
"Hal yang ngerepotin itu lo!" sahut Leona kesal.
Ia kemudian bangkit dari kursi dan beranjak pergi meninggalkan Sagar. Namun, laki-laki itu lebih dulu mencekal tangannya.
"Adonis udah gue beresin. Gak ada alasan lagi buat lo ngejauhin gue."
"Gue punya banyak alasan buat ngejauhin lo!"
Mendengar hal itu, ekspresi wajah Sagar nampak kecewa. "Bahkan setelah kita ngelewatin malem ber—"
Dengan gesit Leona segera membungkam mulut Sagar lalu menarik paksa lelaki itu keluar kelas. Semua tatapan mata mengarah langsung kepada mereka. Mendengar pernyataan yang Sagar lontarkan barusan, membuat mereka penasaran. Apakah kedua orang itu telah resmi berpacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is This
Teen FictionKedatangannya kembali ke indonesia bukan tanpa alasan. Pertemuan antara dirinya dengan Sagar juga bukan tanpa alasan. Semuanya telah di takdirkan. "Sorry," Ujar Leona dan berniat untuk pergi. Namun, saat hendak beranjak dari sana. Sebuah tangan bes...