Jam istirahat kali ini gue sama yang lain duduk duduk santai sambil ngobrol dan bercanda. Ruben ngadain konser dadakan di kelas, mengundang banyak penonton buat dateng.
"Andai matamu melihat aku~ terungkap semua isi hatiku~ alam sadarku alam mimpiku, semua milikmu andai kau tahu, andai kau tahu rahasia cintaku."
Kami ikut nyanyi bareng Ruben dan kayak ngerasain secret admirer gitu. Gilang nyanyi cukup kenceng karna ada Lisa di kelas yang justru sibuk gombalin Rendi. Pejuang satu itu emang terlalu tangguh untuk sadar diri, mirip mirip sama Zaki.
"Pelan-pelan, James," gue melotot ke James saat rambut gue rada ketarik. Dia lagi ngepang rambut gue, katanya biar rapi.
"Palanya jangan gerak gerak," balas James sama galaknya. Gue nggak mengindahkan perkataannya dan langsung ngerampas es kopinya yang tadi dia pesan online. Sebenernya dia beliin gue sih, tapi ya nggak puas aja gue kalo nggak ngabisin punya dia.
"Coba lagu to the bone, Ben," pinta Zaki.
"Eh iya tuh," Gilang ikut setuju sambil ngedipin mata ke Lisa.
Ruben ketawa sebelum mulai memainkan gitarnya. "Masih semangat ya pejantan tangguh."
"Take me home, I'm fallin'
Love me long, I'm rollin'
Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours
Walk you down, I'm all in
Hold you tight, I call and
I'll take control of your body and soul
Mind too for sure, I'm already yours, oh."Pandangan gue teralih ke Kak Irfan, mas ganteng yang susah bener dicapainya. Gue pelet aja kali ya biar dapet? Udah beberapa hari ini gue merhatiin dia, tapi dia nggak ada ngelirik ngelirik dikit. Ghea sampe depresot karna nggak di respon respon. Gue jadi curiga kak Irfan tuh manusia atau bukan karna dia nggak peka.
"Taruhan deh, gue yakin dia suka sama Kak Nayra," bisik Sera di samping gue.
"Dia siapa?" tanya gue heran.
"Kak Irfan."
"Nggak mungkin lah anjir, kan itu cewek temennya," bantah gue langsung.
Sera mengibaskan tangan. "Pengalaman banget gue."
Gue menoleh ke Sera. "Pengalaman sama siapa?"
"Ya pernah aja," jawab Sera nggak jelas. Gue kembali ngeliat ke Kak Irfan, gimana bisa Sera bilang Kak Irfan suka sama pacar temennya?
"Ngomongin cowok laen lagi lo," Jamie sengaja kencengin kepangan rambut gue.
"Sakit anjir," maki gue sambil nyubit pahanya kesal.
"Jangan banyak gerak dong anjir, ini berantakan nanti."
"Lo yang mancing mancing gue ya anjir."
"Ikan kali ah dipancing," sahut James cuek.
Gue mendengus sebal sebelum lanjut nikmatin To The Bone, tapi bel masuk malah bunyi, bikin pesta seketika bubar. James dengan cueknya tetep ngepangin rambut gue bahkan sampe Bu Tika masuk.
"James, sana balik ke kelas kamu," usir Bu Tika.
"Bentar, Bu, dikit lagi ini," tawar James. "Sal, ada karet nggak?"
Salwa yang tampak pengen James segera pergi dari kelas ini langsung ngasih karet untuk ngiket kepangan rambut gue.
"Nanti balik bareng gue."
***
Gue menyandarkan kepala ke kaca mobil James, kita emang cuma berdua di mobil ini karna Juno bawa motor. Biasanya pulang sekolah gue nggak selalu bareng James sih. Kadang bareng Lisa kalo lagi main.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITEEN
Fanfiction11IPA 4 punya cerita serunya sendiri. Mulai dari F4 gadungan yang terdiri dari James, Juno, Bimo dan Zaki. Hengpon jadul yang diketuain sama Putra dengan anggota nyaris seluruh cewek dikelas. Rendi si ketua kelas paling sempurna. Adit yang selalu be...