EmSa (END)

𝗘𝗺𝗦𝗮 37

💜Halo💜

💜Apa kabar💜

💜Maaf ya lama up EmSa💜

💜Absen emoji yok💜

💜Kangen EmSa gak?💜

💜Udah Follow akun author belom?💜

💜Spam komen yok💜

💜Jangan lupa nge vote💜

💜Kalo ada TYPO bilang ya💜

"Ita laper"rengek Emerick menarik-narik ujung legan baju Sabhira walaupun Sabhira tak terganggu karna masih asik mengipasi wajahnya.

"Ya makan. Tuh banyak makanan"tunjuk Sabhira ke atas meja yang terdapat banyak sekali makanan.

"Suapin"rengeknya lagi.

"Manja banget Pian sekarang"

"Suapin Ita"

"Iya-iya, aaa"dengan pasrah Sabhira menyuapi Emerick padahal tadi Emerick sudah makan tiga piring nasi goreng, seblak dua mangkok, dua mangkok bakso dan mie ayam, sekrang ditambah lagi nasi padang.

"Kayak anak kecil lo bos pake di suapin segala"sinis Gefano.

"Napa lo hah! Iri lo! Mau disuapin juga?!"

"Iya Def"dengan polosnya Gefano menjawab.

"Ih abang Gefan mau disuapin juga ya?"goda Sabhira yang dibalas tatapan tajam dari Emerick.

"Emang boleh Ra?"tanya Gefano dengan tatapan memohon.

"SAMA SEKALI GAK BOLEH. ITA CUMA BOLEH NYUPIN GUE!"pikik Emerick.

"Dih gue kagak nanya ke elo napa lo yang jawab setan!"

"Dia tunangan gue jadi gue berhak"

"Masih tunangan aja sombong"

"Ita"panggil Emerick.

"Kenapa, hm?"

"Ikut aku yok?"

"Kemana Pian?"

"KUA. Biar kamu milik aku terus"

"GILA LO SETAN"

"Napa kalian iri?!"

"Enggak kok enggak"

"Bagus. Babu gak boleh iri"

"Anjim"

Sabhira tak pertengkaran Emerick dan lain nya, ia hanya fokus menyuapi bayi besarnya saja. Memang saat ini Sabhira dan lainnya ada di markas karna paksaan dari Emerick tentunya. Kyla dan Riana juga ikut pastinya. Tapi mereka kini bukan dimarkas utama melainkan dimarkas yang berada dekat sekolah.