EmSa (END)

𝗘𝗺𝗦𝗮 30

🌻Halo🌻

🌻Doubel up nih🌻

🌻Padahal mah niat author gak double up🌻

🌻Tapi pengen double up🌻

🌻Seneng gak double up??🌻

🌻Oke lah segini dulu🌻

🌻Spam komen plis🌻

🌻OKE SEKIAN🌻

"Gimana Keadaan Ita dok?"tanya Emerick ke dokter tersebut.

"Maaf. Pasien tidak dapat kami selamatkan karna luka tusuk yang ada diperut pasien terlalu dalam membuat organ dalam pasien terkena tusukan"jawab dokter tersebut.

Semua mematung ditempat mendengar penuturan dokter tersebut. Bahkan banyak yang terduduk lemas dilantai tak kuat lagi menahan tubuh mereka. Emerick seakan kehilangam jiwanya.

Bugh

Bugh

Bugh

"Rick berhenti Sayang"ucap Azkatia menenangkan Emerick yang kesetanan memukuli dokter itu.

"LO GAK BECUS JADI DOKTER. APA GUNA LO KALO BISA NYELAMATI ITA GUE HAH!"

"Maaf tuan tapi sebelum pasien menghembuskan nafas terakhirnya pasien sempat sadarkan diri dan meminta kami memberikan kepada anda semua vidio yang ada di ponsel ini tuan. Pasien bilang kalo vidio ini buat kalian tapi lebih untuk yang bernama Erika. Permisi"ucap dokter tersebut setelah memberikan ponsel Sabhira kepada Emerick.

Setelah memasuki ponsel Sabhira ke sakunya Emerick segera berlari memasuki ruang operasi dan Emerick melihat Sabhira terbujur kaku tanpa alat medis lagi yang kini Sabhira diselimuti kain putih sebatas dadanya. Kaki Emerick sangat lemas melihat keadaan Sabhira. Ia tak menyangka Sabhira akan meninggalkannya secepat ini.

"Ita bangun sayang"

"Ita cuma tidur kan. Ayok bangun Ta"

"Oh Pian tau pasti Ita lagi ngeprank Pian kan"

"Ayo jawab dong Ta jangan diem aja"

"Ita gak mau lihat Pian lagi"

"Ita gak sayang Pian lagi"

"Ita udah janji kalo lulus Sma bakal nikah sama Pian"

"Ita harus tepati janji Ita"

"Ita bangun ayok"

"ITA BANGUN INI PIAN"

"JANGAN TIDUR MULU AYOK BANGUN"

"ITA BANGUN KAMU CUMA NGEPRANK PIAN KAN"