"Hadirin sekalian silahkan nikmati acara ini Sampai Sele-"
DORRRR
"AAAAAAAAA"
Teriakan para tamu undangan memenuhi gedung hotel tersebut setelah mendengar suara tembakan. Mereka berlarian kesana kemari mencoba menyelamatkan diri masing-masing. Yang perempuan seketik melepas high hils nya dan berlari secepatnya menuju pintu keluar hotel. Sayangnya seluruh pintu keluar telah di tutup rapat, tidak ada jalan keluar lagi bagi mereka semua.
Mereka semua mencari siapa yang terkena tembakan tersebut. Kemudian, mereka menahan nafas melihat seorang pria tergeletak tak berdaya dengan kepala yang telah berlubang akibat peluru.
Sabhira seketika memeluk Emerick dengan erat sewaktu mendengar suara peluru ditembakkan. Sabhira takut jika ia yang terkena tembakan tersebut. Ia juga bingung siapa yang berani-beraninya merusak acara ulang tahun yang telah lama di tunggu-tunggunya ini.
Terdengar suara gelak tawa dari atas tangga, mereka menolehkan kepala melihat siapa orang yang tertawa di tengah-tengah siatuasi jantungan ini.
"HAHAHAHA."
Seorang perempuan dengan gaun selutut berwarna hitam sedang tertawa sembari berjalan mendekat kepada Sabhira dan yang lainnya.
"Lo kenapa ketawa?"tanya David bingung ketika Tania berada didekat mereka.
Ya, perempuan itu ialah Tania.
Tania mengacuhkan pertanyaan David dan menatap tajam Sabhira "Lo bodoh!"
"Maksud lo apan ngomongin Sabhira bodoh?"sahut Kyla cepat.
"Lo diem! Gue gak ngomong sama lo!" tunjuk Tania ke arah Kyla "Lo begitu bodoh. Sangat-sangat bodoh."ucapnya kepada Sabhira.
"Maksud lo apaan Tan?" tanya Sabhira bingung.
"Gak usah pura-pura gak tau lo bangsat!"
"Sabhira tanya baik-baik sama lo, gak usah ngegas lo ngejawab!"sahut Rizal.
"Lo mending diem!" ujar Tania.
"Lo semua yang ada di sini denger baik-baik! Kalo cewek yang ada di hadapan gue saat ini adalah PEMBUNUH!"Lanjutnya menunjuk Sabhira.
Sabhira mematung mendengar ucapan Tania, ia tak menyangka Tania orang yang Sabhira kenal pendiam, bahkan terkesan cupu dapat berbuat seperti sekarang.
"LO PEMBUNUH!"
"Maksud lo nuduh gue kek gitu apaan?"tanya Sabhira tenang.
"Gue gak nuduh lo tapi gue ngomong yang sebenarnya kalo lo memang pembunuh!"
"Lo ada bukti kalo gue ngebunuh orang?"
"Ada! Dan gue bakal buktiin kalo ucapan gue benar!"
Kemudian Tania mengangkat tangannya dan menggerakkan jarinya seperti mengode seseorang. Secara tiba-tiba lampu padam dan tampak tanyangan vidio yang berisi adegan pada area balapan, disana terlihat Sabhira sedang memukuli seseorang hingga orang tersebut kehilangan nyawanya.
"LO SEMUA LIHAT BAIK-BAIK! KALO DIA PEMBUNUH!!" teriak Tania menunjuk Sabhira.
Semua orang berbisik membicarakan perbuatan Sabhira. Sabhira menatap datar tanyangan vidio yang ada di hadapannya itu tanpa menghiraukan apapun.
Ia menatap vidio yang merekam kejadian saat ia membunuh seseorang diarea balapan waktu itu.
"LO PEMBUNUH SABHIRA! LO PEMBUNUH! LO UDAH BUNUH ADEK GUE! LO BUNUH DIA CUMA KARNA HAL SEPELE! LO BUNUH DIA ANJING!"teriak Tania marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
EmSa (END)
Teen Fiction#1 in disiplin [08 April 2021] #5 in tegas [08 April 2021] #4 in waketos [10 April 2021] #6 in kaptenbasket [10 April 2021] #7 in perusahaan [19 Mei 2021] #3 in tegas [02 Juni 2021] #6 in cinta [04 Juni 2021] #1 in tegas [10 Juni 2021] #2 in gangste...