#1 in disiplin [08 April 2021]
#5 in tegas [08 April 2021]
#4 in waketos [10 April 2021]
#6 in kaptenbasket [10 April 2021]
#7 in perusahaan [19 Mei 2021]
#3 in tegas [02 Juni 2021]
#6 in cinta [04 Juni 2021]
#1 in tegas [10 Juni 2021]
#2 in gangste...
PARA HADIRIN YANG MEMBACA DI PERSILAHKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN NYA.
SPAM KOMEN❤
TEKAN TOMBOL VOTE NYA JUGA BANYAKIN🖤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini di parkiran sekolah Cedric's of school terdapat sekelompok atau segerombol pemuda-pemudi sedang bercanda ria. Semua siswa-siswi yang berlalu lalang disekitar parkiran menatap iri, sinis, kagum, tajam, memuji, dan lainnya. Tapi segerombol pemuda-pemudi itu sama sekali tak memperdulikan tatapan-tatapan yang diarahkan ke mereka.
Gerombolan itu adalah Emerick dkk dan Sabhira dkk. Mereka masih setia Duduk diatas motor jok motor anggota inti Wings Of Death. Kenapa sahabat Sabhira juga ada di sana dan di atas motor anggota inti geng itu? Karena itu atas paksaan Sabhira yang menyuruh mereka berangkat bersama dengan Sabhira bersama Emerick, Anita dengan Gefano, Amora dengan Arthvana, Viola dengan Dimas dan Si polos Erika bersama David. Sedangkan Rizal dan Bagas sendirian di motor masing-masing.
"David enak banget lo ya. Bisa bonceng Erika padahal masih ganteng gue dari elo Vid"ucap Bagas.
"Namanya juga David kembaran Si bos pasti banyak cewek yang mau ama gue lah"jawab David pd tingkat dewa.
"HALUNYA BOS"teriak Semuanya.
"OH TENTU BABU"balas David.
"BABU TERIAK BABU"balas yang lain tak mau kalah. David membungkam mulutnya rapat-rapat karena apa yang dikatakan yang kain memang benar bahkan sangat benar.
"HAHAHA BUNGKAM KAN LO"teriak Dimas.
"ITULAH YANG NAMANYA TAK TAU DIRI NAK UDAH TAU BABU MASIH NGOMONGIN YANG LAIN BABU"
"IYA IYA GUE BABU PUAS LO SEMUA"
"PUAS DONG"
"SAHABAT LAKNAT LO PADA"
"OH TIDAK SAHABATAN KITA"
"BANG EMRICK TOLONGIN DE-"
"Bacod"
"HAHAHA"
"Cabut"ucap Emerick.
Semua turun dari motor dan pergi dari parkiran atas suruhan Emerick tapi tidak dengan satu orang yang masih menyumpah serapahi sahabatnya yaitu David.
Mereka berjalan menyusuri koridor yang panjangnya kayak jalan tol. Semua murid memperhatikan mereka dengan berbagai tatapan dan ucapan, seperti sinis, iri, kagum, dan lainnya.