𝗘𝗺𝗦𝗮 16

1.6K 65 3
                                    

AYOK SEMUA NYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA.

AKU SANGAT NENANTI VOTE DAN KOMEN YANG KALIAN BERIKAN LOH.

GUYS DI SINI AKU MAU NGASIH TAU KALO JUDUL CERITA INI UDAH DI UBAH DARI "EMERICK" JADI "EmSe"

JANGAN LUPA SPAM KOMEN NYA AMA PERBANYAK VOTE NYA YA GUYS

JANGAN LUPA SPAM KOMEN NYA AMA PERBANYAK VOTE NYA YA GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-(HAPPY READING)-











Seorang perempuan cantik sedang termenung diatas tempat tidur nya padahal jam sudah menunjuk kan pukul tengah malam tapi ia belom bisa tertidur juga. Ia berharap akan ada keajaiban datang kepadanya yang membuat orang yang ia sayangi kembali menyayangi nya kembali seperti dulu.

Ingatan-ingatan kejadian masa lalu yang membuat ia menderita terus saja berputar di kepala nya. Membuat nya merasakan sangat sakit.

SABHIRA

Ya, perempuan tersebut adalah Sabhira. Ia selalu saja bermimpi kalo akan ada sebuah keajaiban datang kepadanya. Ia sangat yakin akan hal itu.

Flash back

Di bukit yang sangat indah sekali dan dibawahnya bukit tersebut terdapat hamparan laut yang begitu indah. Pemandangan tersebut begitu indah sampai sayang sekali jika tidak di lihat.

Disana ada tiga orang anak kecil diantara tiga anak kecil tersebut terdapat satu anak laki-laki yang memiliki wajah amat tampan walaupun ia masih kecil tapi ketampanan nya tak bisa di pungkiri begitu pun dengan dua anak kecil tersebut yang berjenis kelamin perempuan. Mereka bertiga sangat menikmati pemandangan didepan mereka. Tapi itu hanya untuk dua orang anak kecil saja yang laki-laki dan yang anak perempuan paling kecil. Sedangkan satu anak perempuan diantara mereka bertiga hanya tersenyum palsu saja.

Mereka bertiga adalah Sabhira Aristawidya Candra, Delia Putri Candra, dan abang Sabhira yang bernama Daniel Nadison Candra.

Saat mereka bertiga berjalan mendekat kearah sisi bukit. Anak perempuan yang tersenyum palsu tadi seketika tersenyum miring, ia adalah Delia. Ia mendekat ke arah abang dan adik nya berada karena ia tertinggal saat berjalan ke sisi bukit.

Delia pun mulai menjalankan aksinya. Ia langsing saja mendorong Sabhira agar terjatuh dari atas bukit itu. Tapi rencananya gagal kerena kakinya tak sengaja menginjak batu sehingga ia oleng dan berakhir mendorong Daniel. Ia mematung di tempat sementara Sabhira kecil terus saja memanggil nama Abangnya.

Arcano dan Mary yang mendengar teriakkan Sabhira segera berlari menuju kedua putrinya dan putranya.

"Ada apa?"tanya Arcano karena melihat kedua putri yang menangis histeris. Ia bingung kenapa mereka bisa menangis dan kemana putra nya berada.

EmSa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang