EmSa 03

3.9K 118 4
                                    


𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗔𝗡𝗗 𝗖𝗢𝗠𝗘𝗡 𝗬𝗔 𝗚𝗨𝗬𝗦

𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗔𝗡𝗗 𝗖𝗢𝗠𝗘𝗡 𝗬𝗔 𝗚𝗨𝗬𝗦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PLAK

PLAK

BUGH

BUGH

Sebuah tamparan dan pukulan menggema di mansion yan sangat besar di kediaman keluarga Candra. Pasti orang-orang berpikir bahwa kehidupan mereka sangat damai karena tak akan kekurangan materi sedikit pun. Tapi tidak untuk seorang gadis cantik yang bernama Sabhira Aristawidya Candra, ia menganggap bahwa mansion ini adalah neraka. Karena ia bukan nya di perlakukan layak nya seorang anak tapi ia malah di perlakukan seperti seorang penjahat yang ada di penjara. Orang yang relah sekali menyiksa nya adalah orang terdekat nya, bukan hanya dekat tapi mereka yang menyiksa nya adalah orang tua dan kakak kandung nya sendiri.

"DASAR ANAK SIAlAN UNTUK APA KAU MASIH HIDUP HAH"teriak wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, ia mama Sabhira bernama Mary Clementine Candra. Mary berteriak sambil menjambak rambut Sabhira setelah manampar memukul Sabhira.

Sabhira yang di perlakukan seperti itu hanya diam tak mengubris ucapan dan dan perilaku kasar yang di berikan padanya. Karena menurut Sabhira jika ia membalas ucapan mereka saja ia sudah di pastikan tidak akan melihat matahari esok hari.

Mary terus saja menyiksa Sabhira bahkan ia tak segan-segan menendang Sabhira.Mary kini mencengkram kuat bahu Sabhira yang di yakini Sabhira pasti bahu nya akan memerah akibat cengkraman mama nya.

"ANAK SIALAN KENAPA KAU HANYA DIAM HAH"sekarang teriakan lebih keras dari sebelumnya kembali menggema di mansion tersebut yang di lakukan oleh pria paruh baya yang masih terlihat tampan, tegas, dan berwibawa barnama Arcano Candra. Arcano menjambak kuat bagian belakang kepala Sabhira agar Sabhira mendongak dan menatap nya. Sabhira akhirnya mendongak menatap manik tajam papa nya yang terlihat kemarahan dan kebencian di dalam manik tersebut.Tepat saat medongak Sabhira merasakan perut nya sangat sakit karena...

BUGH

Pukulan yang sangat kuat mengenai perut Sabhira. Sabhira yang mendapat pekulan itu memuntahkan darah yang lumayan banyak sehingga lantai mansion.

Sedari tadi Sabhira menahan air mata nya agat tidak keluar, ia menahan nya karena Sabhira tak ingin terlihat lemah di depan keluarga nya.

"Udah belom pah mah nyiksa Sabhira kalo belom selesai ayo lagi tampar Sabhira pukul, dorong, sekalian tendang Sabhira mah pah biar mama sama papa bisa memaaf kan Sabhira"ucap Sabhira yang tak tahan lagi dengan sakit yang ada di tubuh nya.

PLAK

Sekarang giliran kakak nya yang sangat cantik tapi masih cantikan Sabhira bernama Delia Putri Candra menapar pipi mulus Sabhira yang kini terdapat bercak darah.

"Udah berani lo hah jawab ucapan mama papa "tanya Delia dengan menjambak rambut Sabhira. Setelah puas menjambak Delia mendorong kuat tubuh Sabhira sehingga membentur meja yang ada di belakang Sabhira.Sabhira yang terkena benturan itu tergeletak tak berdaya di lantai.

EmSa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang