𝗘𝗺𝗦𝗮 17

1.5K 61 10
                                    

HUYUUUUU SPAM KOMEN NYA JANGAN LUPAA

VOTE NYA JUGAAA YA

SELAMAT NATAL SEMUAA NYA BAGI YANG MERAYAKAN YA


SEE YOUU GUYS

SEE YOUU GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




-(HAPPY READING) -






Sabhira baru saja keluar dari toilet perempuan, ia berjalan menyusuri koridor yang nampak sepi karena jam pelajaran masih berlangsung. Sebenarnya ia sangat malas mengikuti pelajaran tapi apa boleh buat, ia harus ikut pelajaran karena paksaan sahabat nya dan jangan lupakan juga sahabat nya yang merengek minta masuk kelas.

Sabhira berjalan dengan sangat lambat karena ia tak ingin cepat masuk kedalam kelas, jika ia dikelas bawaannya selalu saja mengantuk. Sabhira pun ke toilet karena guru nya yanh menyuruh ia mencuci muka di depan kelas tapi bukan Sabhira namanya jika tidak mengaku kemauan guru itu, ia malah berjalam menuju toilet.

Saat sedang asik-asiknya berjalan, Sabhira melihat sepeda yang sudah tua. Ide cemerlang terlintas di kepala cantik Sabhira. Sabhira pun mulai melangkahkan kakinya ke arah sepeda tersebut bukan ke kelasnya.

Saat sudah sampai tepat didepan sepeda tua itu. Ia melihat ke kiri dan kanan, siapa tau ada orang yang melihatnya. Setelah dirasa aman Sabhira mulai melaksanakan aksi gilanya.

Sabhira perlahan-lahan menaiki sepeda tua itu dan mulai mengayuh pedalnya. Sabhira membawa sepeda itu ke arah lapangan karena biar ia lebih luas dan bisa mempercepat laju sepeda tua itu. Sabhira yang terus mengayuh sepeda tua itu tanpa henti hanya tersenyum-tersenyum kayak orgil.

"NENG SABHIRA ITU TEH SEPEDA BAPAK NGAPA DI BAWA PUTER-PUTER LAPANGAN ATUH NENG"

Teriakkan yang berasal dari pinggir lapangan membuat Sabhira membulatkan matanya dan mulutnya. Sabhira menoleh kebelalang dan melihat satpam sekolah yang bernama Asep sedang berlari mengejar nya.

Seketika Sabhira oleng karena terlalu lama melihat kebelakang. Laju sepeda yang dibawa Sabhira pun tak beraturan. Sabhira pun tidak bisa mengendalikan sepeda tua itu karena laju sepeda itu sangat cepat.

Laju sepeda yang terus saja tak terkendali membuat arah sepeda itu menuju Sesuatu yang keras sekali dan.....

"AAAAAAAAAA"

BRAKK

"ADOH BOKONG SEXY GUE UDAH LEMPENG DEH"teriak Sabhira kuat karena terjatuh dari sepeda. Akibat bertambrakan dengan gawang sepak bola.

"YA AMPUN NENG ITU SEPEDA BAPAK HANCUR"teriak pak Asep sambil menghampiri Sabhira yang tergeletak mengenaskan.

"HUAAAA BOKONG GUE UDAH GAK MULUS LAGII HUAA EMAK BOKONG AINGG"

EmSa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang