EmSa (END)

EmSa 12

CERITA NYA UDAH UP NIH, TAPI JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYS KARNA ITU BERARTI BANGET TAU.

(HAPPY READING)

Setelah mengantar Sabhira sampai ke kelasnya. Emerick kemudia berjalan ke arah rooftop karena ia mendapatkan pesan jika semua teman nya masih berada di rooftop.

Emerick membuka pintu rooftop secara perlahan dan setelah terbuka ia melihat sahabat-sahabat nya yang masih asik bercanda dan tak mengetahui jika Emerick telah sampai di rooftop.

"Ekhem"deheman Emerick seketika mengalihkan perhatian semua sahabatnya. Kemudia Emerick berjalan ke arah sofa yang sudah tersedia, ia menidurkan tubuh nya di sofa tersebut. Sedangkan sahabatnya yang melihat Emerick telah kembali pun ingin bertanya tapi takut karena mereka tak ingin jadi samsak gratis Emerick nantinya.

Emerick juga mengetahui jika semua sahabatnya memerhatikan dirinya sejak tadi walaupun matanya tertutup. Emerick yang merasa kasihan karena sahabat nya tidak lagi bercanda karna jiwa kepo mereka sedang berkobar pun menduduk kan dirinya.

Sahabat Emerick yang melihat Emerick telah duduk pun bernapas lega karena mereka tak bersusah paya untuk membangunkan sang singa.

"Rick tadi lo ngapain di panggil Pak Malik"tanya Bagas mewakili pikiran yang lain.

"Pensi"jawab Emerick singkat dan jangan lupakan nada yang datar dan dingin. Yang lain yang mendengar jika akan ada pensi pun bersorak senang karna mereka pasti tak akan melewatkan acara tersebut karena akan du pastikan banyak cewek-cewek cantik yang akan mengisih acara tersebut, kecuali Emerick dan Gefano ya yang gak pernah mau ikut menonton acara pensi tersebut.

"Kantin"celetuk Gefano tiba-tiba.

"Ngapain dah ke kantin di sini aja masih banyak makanan kok, atau lo emang lagi di suruh siapa ke kantin"ucap David yang di angguki yang lain.

"Anita tapi di suruh Sabhira"jawab Gefano datar.

Emerick yang mendengar sahabat nya menyebut nama gadisnya pun segera beranjak dari sofa dan berjalan santai menuju kantin untuk menemui gadisnya. Sahabat nya yang melihat tingkah Emerick yang selalu saja mendahulukan Sabhira pun maklum karena mereka juga meresa betapa sakitnya di tinggal orang yang sangat di sayang selama bertahun-tahun.

Emerick memasuki area kantin dan terlihatlah rombongan Sabhira dkk yang sudah duduk di meja yang sudah di klaim Emerick.

Emerick mendudukkan dirinya di tempat duduk yang biasa ia duduki tapi biasa nya tempat duduk di samping Emerick selalu kosong karna memang Emerick tak memperbolehkan siapa pun duduk di samping nya meskipun itu sahabat nya sendiri sedangkan sekarang kursi tersebut telah di duduki seseorang tapi Emerick malah sangat senang karna yang menduduki kursi samping ialah gadisnya a.k.a Sabhira.