𝗘𝗺𝗦𝗮 13

1.8K 71 2
                                    

HALLOO GUYS JANGAN LUPA YA DI VOTE DAN KOMEN LOH YA 🙏🙏

HALLOO GUYS JANGAN LUPA YA DI VOTE DAN KOMEN LOH YA 🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(HAPPY READING)

BUGH

"ARGHH"erang seorang gadis kesakitan Karna pukulan yang mendarat di perut nya.

Ia sedari tadi telah di siksa oleh orang-orang yang sangat ia sayang tapi karna perbuatan masa lalu yang tak pernah ia lakukan, tapi keluarga nya menganggap jika ia lah yang melakukan kesalahan itu. Maka sejak saat itu ia terus saja di siksa oleh keluarga nya.

Gadis tersebut ialah Sabhira yang sejak tadi mengerang kesalitan karena tamparan, pukulan dan tendangan yang di berika keluarga nya.

"HEH KAMU TUH JANGAN SEKALI-SEKALI BERANI-BERANI NYA MASUK KE KAMAR KAMI SIALAN"teriak Mary menggelegar di mansion.

Alasan mengapa Sabhira di siksa sedari tadi adalah karena Sabhira telah memasuki kamar Arcano dan Mary, padahal maksud Sabhira hanya ingin membersihkan kamar orang tuanya tapi orang tuanya malah tak ingin mendengar penjelasan dari Sabhira sehingga Sabhira hanya menerima dengan lapang dada siksaan yang di berikan padanya.

"Mah Sabhira cuma mau bersihin kamar Mama aja gak lebih"ucap Sabhira lirih.

"HALAH ITU CUMA ALASAN KAMU AJA KAN BIAR BISA NGAMBIL UANG SAYA TERUS KAMU BISA BERFOYA-FOYA KAN JAWAB SAMPAH"sekarang teriakan yang lebih kuat dari sebelumnya berasal dari Arcano. Arcano kemudian berdiri dari duduk nya dan berjalan ke arah Sabhira, lalu Arcano tiba-tiba..

DUGH

"ARGHH"teriak Sabhira kesakitan kerena tendangan yang di berika Arcano membuat tubuh Sabhira terbentur dan mengenai sisi meja bagian ujung nya, Sabhira sangat-sangat yakin jika bagian tubuhnya yang terkena ujung meja itu pasti terdapat lebam.

"HEH GW TAU LO TUH CUMA BISANYA BUAT KITA MARAH YA"teriakan Delia menggema di mansion dan menjambak kuat rambut Sabhira diikuti Mary.

Mereka semua serempak menyiksa Sabhira tanpa ampun. Sabhira hanya bisa pasra saja dengan semua siksaan yang di berikan padanya.

"Am-pun mah-pah Sa-bhi-ra ga-k ak-an la-gi ma-suk ke-ka-mar ka-li-an"ucap Sabhira terbata-bata karena ia sedang menahan rasa sakit yang amat perih di tubuh nya, tapi walaupun ia kesakitan Sabhira berusaha sekuat tenaga agar tak menumpahkan air mata nya yang berharga itu hanya untuk keluarga yang ia sayangi tapi tak pernah menganggap nya ada.

"KAMU PIKIR SAYA AKAN PERCAYA SAMA KATA-KATA KAMU ITU HAH SAYA GAK AKAM PERNAH PERCAYA APA YANG KAMU OMONGKAN NGERTI GAK HAH"teriak Mary tepat di samping telinga Sabhira, tapi masih tetap menjambak rambut indah Sabhira yang kini sudah amat sangat kusut.

"DENGER YA KAMI SEMUA GAK AKAN PERNAH MAU DENGER OMONGAN DARI MULUT KOTOR LO ITU NGERTI GAK LO"teriak Delia.

"Ma-af mah-pah-kak"ucap Sabhira.

EmSa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang