•Oraemaniyeyo•

158 36 9
                                    

-benarkah waktu bisa menyembuhkan luka?-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-benarkah waktu bisa menyembuhkan luka?-



🌞🌞🌞




"Senang bertemu denganmu...."
"Senang bertemu denganmu...."
"Senang bertemu denganmu...."

"Astaga apanya, Tuhan apa lagi ini. senang apanya! justru bertemu orang itu lagi suatu kesialan!"

Jian memukul kepala sepanjang perjalanan. Terus meracau aneh yang membuat Tao membelakan mata tak mengerti.

"Hey stop! Berhenti mukul kepala lo!" Tahan Tao

"Tao_____" Lirih Jian dengan pandangan lurus menatap tajam matanya.

"Oh yeah! berhenti memberi tatapan seperti itu pada ku. Bisa-bisa gue bawa kabur ya lo ji!!!!! Batin Tao.

"Bisa ga batalkan kerjasamanya?" Jian memohon.

"Bisa,,," Jawab Tao bersemangat.

"Benarkah?!" Wajah Jian kini sedikit membaik.

"Bisa, tapi setelahnya kita berdua dipecat dari perkerjaan! Hahaha!" Tao tertawa puas.

"Yak!!!" Jian menarik kasar rambut pria itu.

"Lepasin Ji, gue lagi nyetir ini!" Jerit Tao.

Jian melepaskan cengkraman tangannya. Kemudian kembali bersandar lemah di kursi mobil.

"Ya gue salut, kenalan lo langsung setuju menjalin kerjasama bareng kita padahal gue belum ada ngejelasin konsep apa-apa. Bahkan___dengan keterlambatan lo yang lama itu." Tao takjub.

"Udah diem!" Perintah Jian.

"Keren lo ji, penasaran gue siapa emang dia?" Tanya Tao penasaran.

"Tao bisa diemkan?!" Tatap Jian sinis

"Curiganya sih dia naksir lo ji___Em but ga mungkin." Tao mengangguk yakin.

"Diem atau gue turun!" Ancam Jian

"Iyeiye gue diem." Tao menurunkan pundaknya lesu. Tapi melihat tingkah Jian seperti orang kehilangan akal membuat Tao ikut penasaran. Bagaimana ia bisa tenang. Ini kali pertama Jian terlihat begitu gusar dan terganggu.

"Tuan Kim, siapa anda sebenarnya?" Tanya Tao dalam batin.



.



.


.





Dress cream terlihat elegan dikenakan wanita berambut panjang ikal dengan sedikit warna hitam pekat. Sepatu highheels yang tak terlalu tinggi membuat langkahnya nyata dan semakin mempercantik cara berjalannya.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang