•lose mind•

241 54 42
                                    

-Lo lagi ga hilang akal kan!??-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Lo lagi ga hilang akal kan!??-






🌞🌞🌞







"Jian....."

"Jian lo ngapain?"

Jaehyun sejak tadi mengetuk pintu kamar Jian berulang-ulang. Jian tak keluar kamar sejak pulang dengan Taehyung tadi. Bahkan di ajak bicara tak merespon. Apa yang Taehyung lakukan sampai membuat Jian mengurung diri semalaman?

"Yaudah kalo lo gamau cerita dulu. Tapi nanti kalo perasaan lo enakan....Cerita sama gue ya." Kalimat terakhir dari Jaehyun sebelum beranjak meninggalkan kamar adiknya.

Tik,,,,Tok,,,,Tik,,,,Tok,,,,

Jarum jam terus berputar dan waktu bergerak cepat namun Jian masih meringkukan tubuh pada tepi ranjang tempat tidur.

"Kenapa aku yang jadi korban!!! Kenapa Jian yang harus nerima semua kerugiannya!!!!" Isak Jian tak henti meneteskan cairan bening dari mata.

"Ayah harus buktiin kalo ayah ga salah!" Lanjut Jian.

Dunia terasa meluruh. Warna-warni berubah kelabu. Sembari terus menatap pantulan kaca yang semakin menampakan dirinya dengan jelas. Jian lagi-lagi harus menelan mentah-mentah hinaan orang lain untuk dirinya maupun Ayah. Jujur saja ia sudah tak marah lagi jika orang lain ingin menyinggung Ayah dan memilih diam tak peduli. Namun ia benci bagaimana dirinya selalu gagal mengabaikan hinaan orang lain. Gagal mengatasi perasaan kecewa dan selalu berharap nasib baik datang. Itu mungkin mustahil untuk kehidupannya yang penuh drama pikir Jian.

Tak ingin terlalu berlarut dalam kesedihan. Jian yang sudah tegar bagai karang kini bangkit sekedar berdiri untuk menganti seragam sekolahnya.

"Sudah cukup nangisnya." Batin Jian, menyeka air mata di kedua pipi. Lalu tersenyum.



___*•



"Ayah keterlaluan!" Jungkook meninggikan suaranya

"Yak! kau membentak ayahmu! dasar anak ini!" Perlahan tangan tuan Jeon melayang.  Syukur sosok yang jarang terlihat di rumah kini datang tepat waktu.

"Jeon hentikan!!!"

"Ibu urus suami ibu. Jungkook capek!" Jungkook segera berlari menjauh secepat mungkin dari hadapan Ayahnya. Muak ia benar-benar muak.

"Jian.....Keadaan lo gimana sekarang? lo pasti syok banget" Jungkook mengacak kasar surai rambut hitamnya.

Flashback on'

"Kau Lee Jian?" Tuan Jeon turun dari mobil di susul Jungkook.

"Ayah!" Panggil Jungkook

"Jangan berteman dengan anak ku Jeon Jungkook. Kau sama seperti ayahmu. Menjijikan!" Sinis Tuan Jeon.

Merasa tak terima dengan hinaan Tuan Jeon, Jian tak tinggal diam.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang