•blood and tears•

250 59 131
                                    


"Untuk kali pertama aku benci dengan kehidupan ku!."-Jian

🌞🌞🌞


Jian melangkah dengan malas. Kepala yang terus menunduk sepanjang jalan. Seperti tak ada hasrat untuk melakukan apapun. Beberapa siswa menegurnya. Namun di respon seadanya saja oleh Jian. Tubuhnya kurang sehat ditambah memang moodnya sedang tidak baik.

"Sana..." Sapaan menggema itu tak sengaja di dengar oleh Jian.

Sial! Pagi harinya tak seindah kemarin.  Baru saja tiba di sekolah ia malah di hadapkan dengan pemandangan 2 lawan jenis yang sedang berbincang tak jauh di hadapannya. Kurang lebih 10 meter mungkin. obrolan mereka masih dapat di dengar samar oleh Jian.

"Gue denger lomba lo besok..." Taehyung menggaruk tengkuknya. menandakan pria itu sedang gugup.

"Em iya." Sana mengangguk

"ini..." Taehyung memberikan sebuah box kecil

"Vitamin?" Tanya Sana heran

"Iya, jaga kesehatan lo. Kasih yang terbaik ya...Sana." Taehyung mengelus singkat pundak Sana dan berlari pergi secepat mungkin meninggalkan Sana yang kini tampak sangat bingung.

"Cih! di depan Sana aja tuh cowok lembut." Jian tersenyum masam

Sudah berhari-hari Taehyung mengabaikannya. Setiap kali Jian memanggil, pria itu malah menghilang dengan cepat. Jian masih bergelut dengan pertanyaan kenapa Taehyung malah menjauh darinya.

"Ah menyebalkan!" Jian menendang kasar dinding tembok di sampingnya.

"Itu yang bikin Taehyung menjauh dari lo." Suara berat seorang pria terdengar

"Apaan sih gajelas banget." Jian memberikan tatapan sinisnya untuk Jaehyun

"Taehyung itu Suka cewek yang lembut. paham ga maksud gue?" Jaehyun mendekat

"Iya gue tau. ga perlu memperjelas itu dan bikin hati gue tambah perih." Ucap Jian kesal

"Kalo perih jangan di lanjut." Ucap Jaehyun tanpa menatap Lawan bicaranya.

"Lo kenapa sih! ikut campur aja. udah sana pergi." Jian mendorong tubuh Jaehyun menjauh.

"Lo jangan lupa jaga kesehatan. Lomba lo bentar lagi kan. semangat!!!" Ucap Jaehyun lalu melangkah pergi

"Hah! Aku pengen denger itu dari Taehyung tapi malah cowok lain yang kasih." ucap Jian dengan tawa yang di paksakan.








.





.





.








Sudah hampir 1 jam Jian duduk di perpustakaan. ia bahkan izin ke uks tadi agar bisa bolos pembelajaran. Jian benar-benar siswa teladan rupanya (canda). Jian memfokuskan pandangan pada pintu. menanti sosok yang ia tunggu. Entah pikiran dari mana ia yakin bahwa Taehyung akan kemari.

Tak lama seorang pria dengan visual tampannya terlihat di ambang pintu. Jian dengan cepat berdiri dan bersembunyi di balik rak buku.

"Ah tunggu, kenapa gue malah sembunyi gini?" ujar Jian heran.

"Boleh gue duduk di sini?" Tanya Jian mendekat.

Taehyung melirik sekilas. kemudian pria itu kembali berdiri dan pergi tanpa mengucapkan 1 kata pun.

"Yak! aku bertanya!" Jian menghentakan kaki kesal

"Lo mau duduk aja ribet." Ucap Taehyung dingin lalu kembali melangkah.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang