Lee Jian!

718 108 29
                                    

"Jian itu beda dari kebanyakaan cewek, dia langka"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jian itu beda dari kebanyakaan cewek, dia langka"



.

.

.


Teriknya mentari masuk ke dalam kelas melalui celah-celah jendela. Seorang pria tanpa ekspresi duduk di kursi paling pojok ruangan kini terlihat fokus menatap keluar mengabaikan pelajaran yang sedang berlangsung.

"Liatin siapa lo ga?" Tanya pria tampan dengan nama Sehun.

"Tuh Cewek kuncir satu yang lagi panas-panasan di jalur lari." Jawab Suga.

"Si Jian?" Tanya Sehun lagi.

Suga menjawab tanpa suara. Hanya menunjukkan sebuah senyuman kecil di bibirnya. Pria yang sangat jarang tersenyum itu kini dengan mudahnya menarik kedua sudut bibirnya secara otomatis.

Jian. Cewek barbar kelas 10 IPS 1 itu sudah dari awal menarik perhatian Suga. Sedang Suga? Adalah Pereman paling terkenal di sekolah ini. SMA Aldebaran, kakek suga merupakan pemegang saham terbesar disini. Itu alasan Suga pria tanpa bakat yang kerjaannya hanya uring-uringan di sekolah bisa terus berada di SMA unggulan ini. Jika tidak, mungkin sudah dari lama ia di depak secara tidak hormat akibat ulah yang di lakukannya. Bertengkar, membuat onar, balap liar, merokok, bahkan mabuk-mabukan adalah hobi Suga and the gang.



.

.

.


"Go Jian!!!!!" Teriakan melengking menyapa gendang telinga Jian.

Jian, salah satu cewek populer Aldebaran itu saat ini sudah menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam di lapangan. Wanita itu memang sangat rajin berlatih. Kehadiran nya di Sekolah ini pada paruh pertama saja sudah bisa menyumbangkan 5 medali emas di ajang lomba lari putri.

Tetes keringat yang berjatuhan membuat rambut pajangnya lepek. Karena terlalu basah, membuat Jian reflek mengerahkan tangan meyibak rambut ke belakang. Matahari yang semakin panas membuat Jian mengerutkan kening.

Saat berusaha mengalihkan pandangan membelakangi matahari. Jian mengurangi kecepatan berlari ketika pandangannya tanpa sengaja bertemu dengan seseorang yang sangat mengganggu dirinya akhir-akhir ini. Sorot mata yang mengintimidasi membuat Jian menarik kembali pandanganya dan berdesis kesal serta dengan otomatis membuat Jian ini mengubah tempo larinya menjadi sebuah langkah kecil yang malas.

Jian membalikan badan dan membentuk simbol X dengan kedua tangannya ke arah Se Jeong dan Sana. Dua sahabat cantiknya.

"Kok berhenti ji, kurang berapa detik lo bisa pecahin rekor latihan minggu lalu." Ucap Sejeong yang sedang berlari ke arah Jian.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang