•fester•

259 60 92
                                    

"Tak ada yang membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak ada yang membaik. Semua di hidupku semakin memburuk seiring berjalannya waktu!" -Jian

🌞🌞🌞

.



.



.



"Turun, udah nyampe." Taehyung mematikan mesin motornya. Namun Wanita yang saat ini duduk di belakangnya malah mengeratkan pelukan.

"Jian. Kita udah sampai rumah lo..." Ucap Taehyung

"Gue gamau masuk kerumah." Jian menyandarkan kepalanya pada Punggung Taehyung.

"Antar gue ke penginapan atau hotel aja. Tolong." suara bergetar Jian terdengar.

Sejenak Taehyung memejamkan mata untuk berpikir. Diliriknya singkat Jian yang tampak sangat tak ingin memasuki rumah. Akhirnya Taehyung melajukan kembali motornya. Tak ada pilihan lain selain membawa wanita ini pulang.

"Bunda aku pulang." Teriak Taehyung di depan pintu.

"Sudah pulang? Bagaimana keadaan..." Ibu Taehyung terhenti dari ocehannya saat melihat Jian berdiri di belakang anak lelakinya.

"Bunda maafin Tae. boleh dia..." tak sempat menyelesaikan kalimat. Saat ini ibunya malah menarik tangan Jian untuk masuk.

"Cih. Bunda lupain anaknya sendiri." Ucap Taehyung kesal saat melihat sang ibu malah sibuk mengurusi Jian.

"Duduklah. Bunda bikinkan teh hangat untuk mu. Ah ya ini baju bunda. Ganti pakaian mu di kamar itu. Kau tidur di sana." Ucapnya.

Taehyung melangkah menghampiri ibunya di dapur.

"Ya!!! Bunda lupa sama anak sendiri?" Tanya Taehyung.

"Kau bisa urus dirimu sendiri. Oh ya, coba cek kamar Yang akan di tiduri Temanmu itu. sudah bersih atau belum."

"Bunda...." rengek Taehyung

"Cepatlah." Usir bunda.

Taehyung melangkah dengan malas. Meraih ganggang pintu dan mendorongnya dengan kaki.

"Ya!!!!!!" Teriakan melengking seorang wanita terdengar.

"Gue ga liat apa-apa." Ucap Taehyung sambil menutup rapat matanya.

"Lo gila! Dasar mesum!!!!" Jian melempari Taehyung dengan barang-barang yang berhasil di raihnya.

"Ada apa ini?" Ibu Taehyung datang dengan keheranannya melihat perkelahian antara dua anak remaja ini.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang