•Tricky•

249 58 70
                                    

-nyatanya manusia diciptakan dengan kelebihan "bersandiwara"-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-nyatanya manusia diciptakan dengan kelebihan "bersandiwara"-




🌞🌞🌞





Taehyung pov.

"Bagaimana? Tae setuju kan kalo bunda jodohin sama Jian. Ini udah rencana bunda sama mamanya Jian dari lama. Kamu gausah takut karena posisimu masih sekolah, bunda pengen kalian saling dekat aja dulu. Gimana?" Tanya bunda. Tatapan lekat ia berikan padaku sekarang.

"Kalo kamu keberatan bilang dari sekarang. Tapi bunda rasa Jian anak yang baik. Bunda juga suka." Ucap Bunda lagi.

"Biarin Taehyung kenal Jian lebih jauh dulu ya bun." Jawabku.

"Baiklah, masuk ke kamar. Mandi lalu istirahat oke." Bunda mengelus pelan rambutku dan pergi.

Aku menyeret kaki ku memasuki kamar. Kemudian ku hempaskan tubuhku di atas ranjang tempat tidur. Pikiran ku kacau. Mungkin memang sebenarnya aku tak suka dengan perjodohan ini.

Kalau tak suka ya tolak saja?  nyatanya menolak tak semudah itu.

Apalagi saat bunda bilang ia menyukai Jian. Mungkin aku bisa berteman dulu dengan wanita itu. Hanya teman, tak lebih. Setelahnya akan ku katakan pada bunda bahwa kami tak cocok.

"Ayo mandi dan lupain ini semua." Ucapku sembari meraih handuk.




.





.





.






2 minggu kemudian.


Pagi buta seorang anak gadis sudah rapi dan wangi siap berangkat sekolah. Hari pertama sebagai siswa kelas 11. Jian sangat semangat menyambut adik kelasnya. Ia juga rindu Sejeong dan Namjon tentunya. Oh ya jangan lupakan sang pujaan hati, Kim Taehyung yang hampir tiap malam Hadir di mimpi Jian. Liburan semester selama 2 minggu ia habiskan untuk berlibur bersama Jaehyun dan ibu.

"Jian sudah siap nak?" Tanya ibu.

"Sudah dong bu....gasabar ketemu Taehyung." Kekeh Jian.

"Haha baiklah. Jaehyun mana?" Tanya ibu heran.

"Entah." Jian mengangkat kedua bahunya.

"Jaehyun bangun! kamu ini kebiasaan molor ya. Jian udah siap loh." Teriak ibu dari lantai bawah.

Tak lama seorang Pria dengan proporsi badan sempurna terlihat menuruni tangga menuju meja makan. Rambut lepek yang acak-acakan dengan seragam sekolah tak di kancing ia terlihat seperti anak brandalan sekarang.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang