•why?•

252 59 100
                                    

-Cukup, Lo harus sadar!-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Cukup, Lo harus sadar!-




🌞🌞🌞






Di bawah terik matahari siang Jian duduk di tepi jalur lari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di bawah terik matahari siang Jian duduk di tepi jalur lari. Pelatihan fisik kelas 10 hari ini. Banyak siswa sudah tumbang lebih dulu. Hanya menyisakan beberapa siswa pria yang masih bertahan.

"Potong rambut kak?" Tanya siswa kelas 10 yang tak asing lagi bagi Jian.

"Begitulah." Jawab Jian

Soobin, anak itu satu-satunya yang sudah selesai lebih dulu dari yang lain. Ia mirip dengan Kai dan sepertinya akan menjadi penerus Kai. Soobin pastinya tak tahu soal masalah yang Jian alami beberapa hari lalu. Hanya kesal 11 dan beberapa kelas 12 yang tahu kejadian itu. Guru-guru sepakat untuk tak menyebar luaskan peristiwa yang menimpa Jian dan mengeluarkan 4 siswa kelas 10 itu dari Aldebaran.

"Cantik" Puji Soobin.

"Hm ya Makasih." Jian sudah terbiasa mendapat pujian seperti itu dulu.

"Jian!" Teriakan seseorang dari kejauhan terdengar.

Jaehyun berlari menghampiri. Saat sampai pria itu langsung membentangkan jaket putihnya ke atas kepala Jian.

"Jangan panas-panasan." Ucap Jaehyun singkat kemudian kembali melangkah pergi

"Manisnya." Kekeh Jian

"Ehem! pacar kakak?" Tanya Soobin penasaran.

"Siapa? yang tadi itu?" Jian memastikan

"Iya."

"Dia saudaraku." Jian tersenyum

"Aaa begitu." Soobin kembali mengulum senyuman. sekarang anak itu terlihat seperti orang stres yang asik dengan dunianya sendiri.

"Jian awas!" Teriakan seseorang lagi-lagi mengejutkan Jian

"Bhug!" Suara keras sebuah benda menghantam sesuatu. Namun Jian tak merasakan apapun.

"Kakak gapapa?" Tanya Soobin

"Ah kenapa emang??" Tanya Jian bingung

"Ji maaf banget tadi ada anak yang nendang bola kesini." Jungkook menghampiri dengan rasa khawatir.

She is "Jian" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang